Waskita Beton (WSBP)
Infrastruktur

Waskita Targetkan Nilai Kontrak Baru Tumbuh 20 Persen di 2024

  • Adapun perolehan kontrak baru berdasarkan klasifikasi pekerjaan tetap didominasi oleh pekerjaan Precast yaitu sebesar 53%, disusul oleh Readymix sebesar 43% dan jasa konstruksi sebesar 4%.
Infrastruktur
Rumpi Rahayu

Rumpi Rahayu

Author

JAKARTA - Perusahaan manufaktur beton precast sekaligus anak usaha Waskita, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan nilai kontrak baru tumbuh 15-20% di 2024. 

Hal ini sebagaimana disampaikan perusahaan dalam keterangan resmi yang diterima TrenAsia.com

“Target kinerja WSBP pada 2024 mendatang dengan target nilai kontrak baru yang tumbuh 15-20%. Hal tersebut diimbangi dengan program kerja strategis WSBP dengan melakukan optimalisasi aset perusahaan, pengembangan inovasi produk baru sesuai dengan kebutuhan pasar, serta menjalankan transformasi bisnis yang ditunjukan dari perbaikan manajemen operasional dan arus kas,” terang manajemen perusahaan. 

Lebih lanjut, President Director PT Waskita Beton Precast Tbk, FX Poerbayu Ratsunu dalam Analyst Meeting di Jakarta menyampaikan laporan kinerja operasional perusahaan pada tahun 2023 mencatatkan kinerja yang baik dengan realisasi nilai kontrak baru sebesar Rp1,74 triliun yang terdiri dari porsi Non Waskita Grup (eksternal) sebesar 81% dan Waskita Grup sebesar 19%. 

“Pencapaian ini merupakan hal yang baik perusahaan untuk mendapat kepercayaan mengerjakan proyek lainnya,” paparnya. 

Adapun perolehan kontrak baru berdasarkan klasifikasi pekerjaan tetap didominasi oleh pekerjaan Precast yaitu sebesar 53%, disusul oleh Readymix sebesar 43% dan jasa konstruksi sebesar 4%. 

“WSBP terus mengakselerasi perolehan kontrak baru dari semua lini bisnis agar tetap berkelanjutan,”kata Poerbayu.

Sementara itu, beberapa proyek yang diperoleh antara lain Proyek Tol Serang-Panimbang, Proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai, dan Proyek Pembangunan Jalan di dalam KIPP di Kawasan IKN. 

Adapun perolehan proyek kontrak internal yaitu Pembangunan Jalan Tol Jakarta Cikampek 2 Selatan Paket 3, Proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden & Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana, dan Proyek Kantor Kementerian Koordinator 4 IKN.

Poerbayu juga menyebut bahwa saat ini perluasan pangsa pasar menjadi salah satu prioritas WSBP. 

“WSBP senantiasa menjaga kecukupan likuiditas perusahaan untuk modal kerja dan penyelesaian kewajiban kepada kreditur,”ungkapnya.