<p>Suasana karyawan bekerja di kantor Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 14 September 2020. Bank Mandiri menyesuaikan kantor cabang operasional di Wilayah DKI Jakarta menyusul Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara penuh untuk mengerem laju penambahan kasus Covid-19. Foto: Suasana karyawan bekerja di kantor Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 14 September 2020. Bank Mandiri menyesuaikan kantor cabang operasional di Wilayah DKI Jakarta menyusul Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara penuh untuk mengerem laju penambahan kasus Covid-19. Foto: Ismail Pohan/TrenAsiaIsmail Pohan/TrenAsia</p>
Gaya Hidup

Waspada Ada 5 Jenis Rekan Kerja Toksik! Ini Cara Mengatasinya

  • Inilah beberapa jenis rekan kerja toksik yang harus Anda waspadai sekaligus cara mengatasinya.
Gaya Hidup
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Author

JAKARTA - Bagi sebagian besar orang, bekerja di kantor memang tampak menyenangkan dan memotivasi untuk meraih karier yang sukses. Namun terkadang, kita menjumpai rekan kerja yang toksik dan tidak profesional.

Berikut cara mengenali 5 jenis rekan kerja toksik sekaligus cara mengatasinya.

5 Jenis Rekan Kerja Toksik dan Cara Mengatasinya

1. Suka Bergosip

Rekan kerja seperti ini memang sering dijumpai di berbagai kantor atau perusahaan. Mereka mungkin akan tampak seperti orang yang baik dan peduli, tapi sebetulnya mereka hanya terus menerus berbicara tentang dirinya. 

Jika mereka mengajak Anda untuk berbincang atau bergosip, Anda bisa mencoba untuk berkata dengan nada yang sedih bahwa Anda sedang berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan Anda.

2. Sering Mengeluh

Rekan kerja yang suka mengeluh dapat menyebarkan energi negatifnya kepada orang-orang di sekitarnya. Mereka mungkin juga bisa membuat Anda ikut depresi dan tidak termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan Anda.

Anda bisa mengatasinya dengan lebih tegas terhadap diri Anda bahwa Anda perlu menerapkan batasan seberapa banyak keluhan tersebut mempengaruhi kinerja Anda. Anda juga bisa membuat to do list agar lebih fokus untuk menyelesaikan pekerjaan daripada harus melayani keluhan mereka.

3. Pemalas

Rekan kerja yang pemalas tidak hanya menyebalkan tapi juga mengganggu kinerja Anda. Apalagi jika pekerjaan mereka sangat berkaitan dengan pekerjaan Anda.

Anda bisa mencoba mendekatinya dengan memberikan deadline. Selain itu, Anda juga tidak perlu ragu untuk menagih hasil kerja mereka agar cepat selesai.

4. Pengganggu

Berbagai perusahaan tentu memiliki jenis rekan kerja toksik seperti ini. Hal tersebut terkadang memicu banyak kenangan masa kecil yang tidak menyenangkan tentang perasaan tersiksa oleh seseorang dalam hidup kita.

Perlu diingat bahwa Anda tidak lagi anak berusia 8 tahun yang tidak berdaya, dan pengganggu tersebut hanyalah orang yang tidak dewasa dan betapa tidak bahagianya dirinya karena perlu menegaskan kekuatan melalui intimidasi. 

Anda bisa menjauh dari mereka. Namun, jika mereka datang atau bekerja sama dengan Anda, jangan mudah terpancing karena itulah yang mereka inginkan.

5. Teman Kantor yang Pasif Agresif

Mereka mungkin akan membuat Anda jadi merasa bersalah saat tidak melakukan sesuatu yang mereka inginkan, walau sebetulnya mereka sendiri tidak mengucapkan keinginannya secara terang-terangan. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mencoba menerapkan batasan dan jangan biarkan dia melihat Anda kesusahan atau berkeringat. Cobalah untuk tetap tersenyum dan bergerak dan katakan bahwa Anda memiliki prioritas pekerjaan sendiri.

Itu tadi beberapa jenis rekan kerja toksik yang harus Anda waspadai sekaligus cara mengatasinya.