bibit badai.jpg
Nasional

Waspada, Bibit Siklon Tropis di Perairan Filipina Bisa Berdampak ke Indonesia

  • Dalam 24 jam ke depan bibit siklon 92W dapat berdampak tidak langsung terhadap potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara
Nasional
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

JAKARTA- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau bibit siklon tropis 92W yang tumbuh di sekitar perairan Filipina pada Senin 5 Oktober 2021 dan memperkirakan akan dapat berdampak tidak langsung pada cuaca di Indonesia.

"Dalam 24 jam ke depan bibit siklon 92W dapat berdampak tidak langsung terhadap potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A. Fachri Radjab dalam keterangan tertulis Senin.

Bibit siklon tropis itu tumbuh di sekitar perairan Filipina, tepatnya di 10.1 Lintang Utara, 125.1 Bujur Timur. Selain hujan, dampak tidak langsung yang berpotensi terjadi, yaitu gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4 meter di Laut Sulawesi dan Samudra Pasifik utara Halmahera.

Gelombang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter dapat terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Natuna, Perairan Kalimantan Utara, Selat Makassar, Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Perairan Bitung-Kepulauan Sitaro, perairan utara dan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, Perairan Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.

Fachri menjelaskan bibit siklon tumbuh dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1005 hPa.

Bibit Siklon 92W bergerak ke arah barat dan diprakirakan akan meningkat intensitasnya setelah melewati daratan Filipina memasuki wilayah perairan Laut China Selatan.

Sebagai dampak dari kondisi atmosfer yang cukup basah dan tingkat konvektivitas yang tinggi, potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau angin kencang dalam periode 5-11 Oktober 2021 dapat terjadi di Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.