BLU Batu Bara Nampak Gagal Dibentuk, Menteri ESDM : Mekanisme Kurang Pas
Nasional

Waspada, Cadangan Minyak RI Hanya Bisa Bertahan 10 Tahun Lagi

  • Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif terus berupaya untuk menggenjot peningkatan produksi minyak bumi di Indonesia. Sebab cadangan minyak di RI diperkirakan hanya mampu bertahan sekitar 9 sampai 10 tahun saja jika tak ada penemuan baru.

Nasional

Debrinata Rizky

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif terus berupaya untuk menggenjot peningkatan produksi minyak bumi di Indonesia. Sebab cadangan minyak di RI diperkirakan hanya mampu bertahan sekitar 9 sampai 10 tahun saja jika tak ada penemuan baru.

Menurut Arifin saat ini pemerintah telah memetakan potensi area minyak dan gas bumi (migas) yang mempunyai prospek cukup bagus. Kementerian ESDM memperkirakan ada 6 hingga 7 area baru yang dapat berpotensi dikembangkan untuk peningkatan produksi migas.

"Kalau RI tidak punya yang baru dengan konsumsi yang sekarang ya 9-10 tahun, tapi RI juga masih punya kurang lebih 6-7 potensi area baru yang bisa dikembangkan," ujar dia saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, beberapa waktu lalu.

Adapun, untuk 6 hingga 7 potensi area migas tersebut diharapkan dapat digunakan untuk mengejar target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 BSCFD pada 2030. Pemerintah saat ini juga tengah mengharapkan tambahan produksi dari hasil kegiatan pengeboran sumur pengembangan di Blok Cepu maupun di Blok Rokan.

Salah satu wilayah yang menyimpan potensi minyak dan gas bumi besar berada di Warim, Papua.  Sebelumnya Arifin menyebut potensi minyak didalamnya bahkan mencapai 25.968 MMBO dan gas bumi 47,37 TCF.

Potensi gas di Warim bahkan dua kali dari Blok Masela dan sama dengan Natuna. Namun, wilayah Warim ini masuk ke dalam Taman Nasional Lorentz ini yang masih menjadi ganjalan pemerintah.

Lalu untuk meningkatkan cadangan minyak, pemerintah mendorong pengembangan di Blok Cepu dan mendorong pengeboran di Blok Rokan.