Waspada! COVID-19 Jenis Centaurus Mengintai, Ini Gejalanya
- Menurut penelitian, Centaurus mampu menginfeksi seseorang yang pernah terinfeksi COVID-19 dan menurunkan respons antibodi
Dunia
JAKARTA - Virus COVID-19 subvarian Omicron BA.2.75 alias Centaurus disebut lebih berbahaya dan menular.
Menurut penelitian, Centaurus mampu menginfeksi seseorang yang pernah terinfeksi COVID-19 dan menurunkan respons antibodi. Tak hanya itu, ahli virologi di Universitas Edinburgh Dr Eleanor Gaunt memperkirakan Centaurus bisa menyebar lebih cepat dibanding Omicron.
"Kami melihat varian baru ini menggantikan semua varian yang sebelumnya kami anggap sangat menular, namun kami tidak tahu persis mengapa varian ini menjadi begitu dominan," ujar Gaunt seperti dikutip TrenAsia.com dari Euronews Next Jumat, 29 Juli 2022.
- Berpeluang Masuk Zona Hijau, Tren IHSG Bisa Tembus 7.001
- Konten Youtube Bisa Jadi Jaminan Utang? Ini Kata Bank Danamon
- Tren Penguatan IHSG Bakal Berlanjut, ANTM hingga BRIS Jadi Rekomendasi Saham Hari Ini
Saat ini, Centaurus telah terdeteksi di 10 negara antara lain Inggris, AS, Australia, Jerman, dan Kanada. Saat terinvesksi Centaurus, gejala yang ditunjukkan mirip dengan Omicron, yakni batuk, kelelahan, dan hidung meler.
Namun berdasarkan laporan Health, gejala akan tampak lebih ringan bagi orang yang sudah divaksin. Meski gejalanya cenderung ringan, para ahli mengatakan Centaurus disebut memiliki tambahan mutasi selain apa yang ada di varian terdahulu.
Fakta ini membuat para ahli khawatir bahwa subvarian tersebut bisa menerobos antibodi dan menyebabkan penularan yang cepat. Meski demikian, sejumlah ahli mengatakan masih terlalu dini untuk membuat prediksi soal gelombang baru yang disebabkan varian Centaurus.