<p>Elon Musk</p>
Tekno

Waspada! Elon Musk Khawatir AI Kontrol Manusia

  • Bos Tesla sekaligus mantan CEO Twitter Elon Musk memang dikenal cukup vokal apalagi soal perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau AI. Baru-baru ini Elon Musk dikabarkan memberi peringatan lagi mengenai risiko AI.

Tekno

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Bos Tesla sekaligus mantan CEO Twitter Elon Musk memang dikenal cukup vokal apalagi soal perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau AI. Baru-baru ini Elon Musk dikabarkan memberi peringatan lagi mengenai risiko AI.

Seperti dilansir dari Gizchina, Elon Musk menyatakan bahwa teknologi pada umumnya berpotensi mengendalikan manusia. Jadi, manusia harus berhati-hati sejauh mana manusia memilih untuk maju dengan AI.

Secara khusus, Elon Musk mengklaim bahwa AI mungkin mampu mengendalikan manusia di masa depan. Meskipun hal itu mungkin tidak akan menghancurkan dunia, tapi itu adalah sebuah kemungkinan dan sebaiknya kita tidak mengabaikannya begitu saja.

Elon Musk juga mengklaim bahwa AI dapat mengambil alih semua keamanan manusia dan menjadikan dirinya seolah semacam pengasuh super.

“Kecerdasan buatan tingkat lanjut berisiko menghilangkan atau membatasi perkembangan manusia. Superintelligence adalah 'pedang bermata dua'. Jika Anda memiliki jin yang dapat memberdayakan Anda dengan apa saja, itu bahaya,” kata Elon Musk seperti yang dikutip dari Gizchina, 25 Mei 2023.

Diketahui saat ini perusahaan Elon Musk juga mengerjakan teknologi AI, tapi ia mengklaim selalu mewaspadai teknologi tersebut. Bahkan, pada Maret lalu, Elon Musk menandatangani surat terbuka yang menyerukan moratorium pengembangan AI tingkat lanjut.

Tidak hanya Elon Musk, mantan CEO Google Eric Schmidt juga mewaspadai pengembangan AI. Dia mengklaim bahwa konsekuensi dari pengembangan AI yang buruk bisa sangat berdampak bagi umat manusia.

Schmidt juga menyatakan bahwa sistem AI menjadi lebih rumit daripada yang dapat dipahami sepenuhnya oleh orang-orang, dan perusahaan terus memperkenalkan produk baru tanpa memahami sepenuhnya ancaman dari AI. Dia percaya bahwa hal ini dapat menimbulkan tantangan tersendiri dan telah memperingatkan bahwa kita perlu berhati-hati saat memperkenalkan produk baru.