Waspada! Teknologi AI Dapat Memudahkan Peretas Mencuri Password Anda
Gaya Hidup

Waspada! FBI Beri Peringatan Serangan Malware AI yang Dimanfaatkan Hacker

  • Simak penjelasan mengenai peringatan dari FBI soal serangan malware AI yang disebarkan oleh peretas. Tetaplah waspada dan hati-hati!

Gaya Hidup

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Teknologi kecerdasan buatan sekarang bukan menjadi hal yang baru. Bahkan, bisa jadi Anda sudah terbiasa menggunakan salah satu teknologi AI seperti chatbot AI untuk membantu pekerjaan Anda sehari-hari. Namun, tampaknya hal itu tidak hanya Anda manfaatkan, tapi juga digunakan oleh para penjahat di dunia maya.

Seperti yang dilansir TrenAsia.com dari Tom’s Guide pada Senin, 2 Agustus 2023 seorang pejabat FBI dilaporkan memberikan informasi baru tentang peretas yang mengembangkan jenis malware baru menggunakan AI generatif dan model AI open-source. Teknologi tersebut digunakan untuk meluncurkan serangan phishing dan melakukan penipuan lainnya yang ditujukan oleh para konsumen.

Hacker Memanfaatkan AI untuk Sebarkan Malware

Menurut PCMag, FBI tidak langsung menyebutkan model AI mana yang digunakan hacker dalam serangan mereka. Namun, mereka diketahui mengungkapkan bahwa peretas lebih suka tools model open source yang dapat disesuaikan dan gratis.

Jika peretas terus menggunakan jenis model AI ini dalam serangan mereka, perusahaan yang mengeluarkan model AI tersebut harus menerapkan lebih banyak perlindungan dan bahkan mengharuskan pengguna untuk mendaftar sebelum dapat mencobanya. Akan tetapi, penjahat dunia maya juga telah mengembangkan program AI mereka sendiri yang dapat diakses melalui marketplace di dark web dengan biaya tertentu.

Dengan mengeksploitasi teknologi AI, peretas dapat menemukan cara untuk mengembangkan malware baru yang lebih kuat bersama dengan metode pengiriman baru, seperti menggunakan situs web buatan AI sebagai halaman phishing. 

Cara Melindungi Diri Sendiri dari Serangan Hacker

Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri Anda dari serangan hacker.

  1. Tetap berhati-hati ketika menggunakan internet, apalagi saat Anda memeriksa email atau klik tautan atau link. Email, internet, dan tautan adalah sumber utama dari peretas untuk menyebarkan malware.
  2. Hindari membuka email dari orang yang tidak Anda kenal. Selain itu, hindari klik link yang asing.
  3. Cobalah untuk tidak menyimpan informasi sensitif atau data keuangan apapun di dalam komputer Anda. Jika hal ini harus dilakukan, pastikan untuk selalu memperbarui antivirus Anda dan simpan di folder yang dilindungi oleh password atau kata sandi.
  4. Aktifkan autentikasi 2FA pada smartphone Anda untuk menambahkan lapisan keamanan.
  5. Jika Anda didekati oleh seseorang yang meminta Anda melakukan transaksi keuangan, tetaplah waspada dan curiga. Jangan lanjutkan hal tersebut sampai Anda 100% yakit setelah melakukan verifikasi yang tepat dan mendalam.

Itu tadi penjelasan mengenai peringatan dari FBI soal serangan malware AI yang disebarkan oleh peretas. Tetaplah waspada dan hati-hati!