Ilustrasi vaksinasi
Gaya Hidup

Waspada, Ini Gejala Omicron pada Orang yang Telah Mendapat Vaksinasi Lengkap

  • Inilah gejala Omicron pada orang yang telah mendapat vaksinasi lengkap

Gaya Hidup

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Saat ini kasus COVID-19 di Indonesia mengalami kenaikan. Seperti yang dilansir dari postingan akun Twitter resmi Kemenkes RI @kemenkesRI, terdapat 5.926 kasus baru COVID-19 per 10 Agustus 2022.

Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda mulai lebih ketat menerapkan protokol kesehatan dengan melengkapi vaksin COVID-19 yang diperlukan serta tetap memakai masker. Selain itu, Anda juga perlu mewaspadai gejala Omicron pada orang yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap.

Seperti yang dilansir dari laman The Independent, peneliti dari Norwegia melakukan penelitian dengan mewawancarai 111 dari 117 tamu yang menghadiri pesta pada 26 November 2021 di mana terjadi wabah Omicron. Dari 111 peserta tersebut, 89 persen telah mendapatkan dua dosis vaksin mRNA dan tidak ada yang menerima suntikan booster.

Menurut temuan yang diterbitkan dalam jurnal penyakit menular dan epidemiologi Eurosurveillance, ada delapan gejala utama pada orang dengan vaksinasi penuh. Gejala yang dimaksud yaitu batuk terus menerus, pilek, kelelahan, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot, demam, dan bersin.

Studi tersebut menemukan bahwa batuk, pilek, dan kelelahan adalah gejala paling umum pada individu yang divaksinasi. Sementara bersin dan demam merupakan gejala yang paling jarang terjadi.

Pakar kesehatan masyarakat juga menambahkan mual ke daftar gejala pada orang yang divaksinasi dan telah tertular varian Omicron.

Meskipun vaksin efektif untuk melindungi terhadap risiko virus yang lebih serius, masih mungkin untuk tertular COVID-19 bahkan jika Anda sudah mendapatkan suntikan booster.

Para ahli juga memberikan informasi bahwa ada dua gejala berbeda yang bisa menjadi tanda positif COVID-19 seperti kelelahan dan pusing atau pingsan. Lebih dari sekadar merasa lelah, kelelahan yang dialami mungkin termasuk nyeri pada tubuh yang menyebabkan otot menjadi sakit atau lemah, sakit kepala, dan penglihatan kabur serta kehilangan nafsu makan.