Ponsel
Tekno

Waspada! Ini Risiko Akibat Kebiasaan Oversharing di Media Sosial

  • Simak beberapa risiko kebiasaan oversharing atau berbagi informasi secara berlebihan di media sosial, hati-hati!

Tekno

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Siapa yang tidak suka mengakses media sosial? Platform jejaring sosial memang menyenangkan dan memudahkan kita untuk saling terhubung. Anda bisa berbagi banyak hal mulai dari artikel, lirik lagu, atau melihat berbagai postingan dari pengguna lainnya. 

Tidak dapat dipungkiri, media sosial memang sering jadi platform untuk komunikasi sehari-hari. Akan tetapi, sayangnya ada banyak risiko terkait dengan kebiasaan oversharing di dunia digital.

Kebiasaan oversharing bisa sangat berbahaya karena kecenderungan untuk mengungkap informasi sensitif yang membahayakan privasi dan keamanan Anda. 

Perilaku yang Dianggap Oversharing di Media Sosial

Berbagi informasi secara berlebihan atau oversharing di media sosial didasarkan pada pengungkapan detail pribadi tentang kehidupan pribadi seperti hubungan, persahabatan, masalah keluarga, atau rutinitas harian Anda. Beberapa contoh perilaku oversharing yaitu sebagai berikut.

  1. Teratur memposting siapa yang sedang bersama Anda.
  2. Memposting detail pribadi atau sensitif tentang hubungan, persahabatan, anggota keluarga, dan drama pribadi Anda.
  3. Mengaktifkan lokasi geografis Anda di setiap postingan yang diunggah di media sosial.
  4. Terus-menerus memposting foto mengenai apa yang sedang Anda kenakan.
  5. Memposting informasi terkait pekerjaan di akun media sosial pribadi Anda.

Perlu Anda ketahui bahwa detail sederhana tentang rutinitas atau lokasi geografis membuat Anda jadi rentan karena informasi tersebut menjadi pintu gerbang informasi yang dapat dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk menyerang Anda. 

Selain itu, informasi terkait pekerjaan juga harus selalu dirahasiakan karena hal itu bisa menjadi kebijakan sebagian besar perusahaan dan oversharing dapat membuat perusahaan berisiko untuk dibobol.

Risiko Oversharing di Media Sosial

Ada banyak risiko yang timbul ketika Anda membagikan kehidupan pribadi Anda secara berlebihan di media sosial, salah satunya adalah menjadi korban penjahat di dunia maya. Anda bisa menjadi korban penjahat dunia maya akibat oversharing informasi tentang hubungan Anda, anak-anak Anda, atau diri Anda sendiri.

Perlu diketahui bahwa informasi nama, umur, atau tanggal lahir anak adalah tiga informasi penting yang dapat menyebabkan Anda menjadi korban penipuan. Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana hal itu bisa terjadi. 

Padahal hal itu bisa jadi karena seseorang seringkali membuat password berdasarkan informasi pribadi yang lemah dan mudah ditebak, salah satunya menggunakan tanggal lahir anak.

Oversharing di media sosial juga membawa risiko yang membuat penjahat dunia maya mudah mengetahui informasi penting Anda yang dapat memberikan mereka akses ke akun online Anda. Berikut risiko yang perlu Anda ketahui.

Pengambilalihan Akun

Serangan siber ini dapat terjadi ketika penjahat dunia maya menggunakan nama pengguna atau username dan password yang telah dicuri untuk menguasai akun online Anda.

Social Engineering

Rekayasa sosial atau social engineering adalah suatu teknik manipulasi psikologis yang digunakan untuk membuat orang lain melakukan sesuatu atau mengungkapkan informasi pribadi. Metode ini sering terlihat melalui email phishing.

Keamanan fisik

Kebiasaan oversharing dapat membahayakan Anda, peralatan, perangkat lunak, jaringan, dan data dari tindakan dan peristiwa fisik yang berpotensi membahayakan.

Reputasi

Terlalu sering membagikan informasi pribadi di media sosial dapat mengancam reputasi diri Anda. Bahkan, kehidupan pribadi dan profesional bisa terancam ketika Anda terlalu banyak membagikan informasi di akun media sosial.

Itu tadi beberapa risiko kebiasaan oversharing atau berbagi informasi secara berlebihan di media sosial, hati-hati!