Waspada Penipuan! Ini 5 Tanda Identitas Anda Telah Dicuri

JAKARTA - Teknologi internet memberikan banyak kemudahan bagi banyak orang, contohnya Anda jadi mudah berbelanja tanpa harus keluar rumah. Bahkan, Anda juga bisa mendapatkan pekerjaan tanpa harus repot mengantri lewat job fair atau mengirimkan berkas melalui pos.

Namun, di balik kemudahan yang kita rasakan saat ini tentu juga memiliki kelemahan. Kejahatan di dunia maya kini juga semakin marak. Banyak orang yang melakukan pencurian identitas untuk mendapatkan informasi pribadi Anda, termasuk detail rekening bank hingga angka pada kartu kredit.

Berikut beberapa tanda pencurian identitas yang perlu Anda ketahui, seperti yang dilansir dari laman Reader’s Digest.

• Fintech Ramai-Ramai Punya Bank Digital, Siapa Saja dan Mengapa?
• Komisaris Bank QNB Indonesia Stephen Holden Mengundurkan Diri
• Gencar Bidik UMKM, Jumlah Peminjam Fintech Lending Tembus 71 Juta Akun

Anda Melihat Kesalahan pada Laporan Kredit

Anda bisa mendapatkan laporan kredit secara gratis yang akan memberikan informasi transaksi apa saja yang Anda lakukan. Anda bisa menggunakannya untuk memeriksa apakah ada sesuatu yang mencurigakan termasuk adanya transaksi dari rekening yang tidak dikenal.

Anda Menerima Telepon dari Penagih Utang

Anda perlu waspada jika tiba-tiba ada panggilan telepon yang meminta pembayaran lewat jatuh tempo. Hal itu bisa jadi pertanda bahwa Anda menjadi korban pencurian identitas.

Melihat Penarikan Tidak Sah dari Rekening Bank

Anda perlu mengawasi jika ada transaksi atau penarikan dari rekening bank tidak peduli seberapa kecil yang diambil. Peretas mungkin awalnya akan menarik uang dalam jumlah sedikit untuk mengetahui apakah Anda waspada atau tidak terhadap berkurangnya jumlah saldo Anda. Jika Anda mengetahuinya, segera hubungi perusahaan kartu kredit Anda dan minta mereka untuk membekukan kredit Anda.

Anda Mulai Mendapat Tagihan untuk Pengeluaran yang Tidak Biasa

Jangan mengabaikan atau membuang surat tagihan yang tidak biasa yang muncul di kotak surat Anda. Surat atau email ini mungkin bukan email spam dan Anda tidak dapat mengabaikannya. Sebagai tindakan pencegahan, Anda juga sebaiknya selalu berbelanja di situs asli dan selalu memperhatikan tanda-tanda jika situs belanja yang Anda gunakan itu palsu.

Selain itu, Anda mungkin akan menerima iklan barang mahal. Hal ini karena scammer sering membebankan biaya tiket atau barang mahal ke kartu kredit korban. Karena identitas Anda dicuri, mungkin Anda akan mulai mendapatkan iklan untuk barang-barang mahal. Jika menurut Anda pencuri sudah memiliki akses ke informasi pribadi Anda, terutama jika dompet Anda telah dicuri, segera laporkan hal ini kepada petugas yang berwenang dan membekukan kartu debit dan kredit Anda.

• Inilah Kelebihan Rokok IQOS yang Pabriknya Dibangun HM Sampoerna di Karawang Rp2,4 T
• PMI Manufaktur Indonesia pada November 53,9 Lampaui Raksasa Ekonomi China
• Pertamina Tegaskan Komitmen Investasi Hijau, Begini Strategi Masa Depan Energi RI

Anda Menerima Email yang Dialamatkan ke Alamat Email yang Berbeda

Jika Anda mulai menerima surat yang ditujukan kepada orang-orang yang tidak tinggal bersama Anda, Anda harus menganggapnya serius. Jika hal ini terjadi tidak ada salahnya untuk tetap waspada. Anda juga tidak salah untuk membekukan kredit Anda jika akhirnya memang terkena pencurian identitas diri.