Waspada Penipuan Vishing yang Marak Terjadi, Ini Cara Menghindarinya
- Inilah penjelasan mengenai modus penipuan vishing yang kerap terjadi dan cara menghindarinya.
Gaya Hidup
JAKARTA - Saat ini sudah banyak modus penipuan yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Tidak hanya phishing, saat ini juga ada vishing yang kerap dialami oleh banyak orang.
Istilah vishing mungkin kurang familier di telinga Anda. Vishing sendiri merupakan singkatan dari voice phising, artinya modus penipuan seperti phising tapi menggunakan telepon.
Penipu akan melakukan teknik social engineering melalui telepon untuk menggiring Anda memberikan informasi data pribadi keuangan Anda kepada penipu. Perlu diingat, biasanya penipu memberikan informasi kepada Anda berupa berita buruk atau mengiming-imingi Anda dengan hadiah.
- Dapat Suntikan PMN Rp10 Triliun, PLN Kebut Bangun Infrastruktur Listrik
- Bisnis GOTO Disebut Sudah On Track untuk Raih Untung, Begini Penjelasannya
- Program Kompor Listrik Dibatalkan, PLN Tetap Lanjutkan Uji Coba di Solo dan Denpasar
Kemudian, penipu akan meminta data diri Anda sampai nomor yang tercetak di kartu ATM untuk diberikan kepada mereka. Tidak hanya itu, terkadang para penipu ini menyamarkan pesan teks berupa OTP yang dikirim ke ponsel Anda sebagai undangan.
Jika Anda terjebak, mungkin Anda akan dengan mudah mengucapkan nomor OTP tersebut. Penipu yang sudah mendapatkan nomor OTP akan dengan mudah menguras isi tabungan Anda.
Mungkin Anda merasa bahwa Anda tidak akan terjebak rayuan penipu. Akan tetapi, penipu memang biasanya mudah menggunakan kata-kata lain yang mungkin terkesan ambigu yang dapat menjebak Anda.
Untuk menghindari dan mencegah modus penipuan seperti vishing, Anda bisa melakukan beberapa hal sebagai berikut.
Pertama, jangan cepat panik atau senang ketika menerima informasi apapun, apalagi saat ditelepon. Cobalah untuk tetap tenang dan pahami dulu situasinya.
Kemudian, jangan melakukan apapun, apalagi terpancing untuk mengklik link yang dikirimkan penipu melalui cara apapun baik yang dikirim lewat pesan teks di ponsel atau aplikasi perpesanan seperti WhatsApp.
Jangan sampai memberikan informasi data pribadi seperti data kartu kredit, kartu ATM, nomor kartu ATM, PIN, expired date kartu, dan nomor CVV data CVC kartu kredit.
Anda juga perlu mengingat bahwa kode OTP atau one time pasword digunakan untuk melakukan transaksi online. OTP bukan kode promo, undangan, kenaikan limit, dan sebagainya.
- Punya Follower Instagram 300 Juta, Lionel Messi Sekali Posting Dapat Rp39,85 Miliar
- Ekonom LAB45: BI Masih Punya Ruang Naikkan Suku Bunga hingga Akhir Tahun
- Harga Minyak Dunia Ambles 5,69 Persen, Terendah Sejak Januari 2022
Itu tadi penjelasan mengenai modus penipuan vishing yang kerap terjadi dan cara menghindarinya.