Waspadai! 6 Tanda Seseorang Memiliki Pemikiran Bunuh Diri
- Bunuh diri adalah godaan yang didengar pelan, mengundang yang lelah, yang tidak waspada, yang terhina untuk memasuki pintu diamnya
Rumah & Keluarga
JAKARTA - Pernahkan kita bertanya-tanya apa yang sebenarnya ada di pikiran mereka yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya? Tahukah kita berapa lama mereka harus bertempur dalam diam tanpa disadari orang lain?
Psikolog klinis asal Amerika Serikat Dr. Kay Redfield Jamison kepada Psych2go menyebut bahwa “Bunuh diri adalah godaan yang didengar pelan, mengundang yang lelah, yang tidak waspada, yang terhina untuk memasuki pintu diamnya," terangnya.
Ideasi bunuh diri dibedakan menjadi dua. Yaitu ideasi bunuh diri aktif adalah adalah permohonan bantuan yang lebih terang-terangan dan ideasi bunuh diri pasif seringkali bersembunyi di bayang-bayang, muncul dalam tanda-tanda halus yang mungkin terlewatkan dengan mudah.
Ideasi negatif Ini melibatkan pemikiran tentang kematian tanpa rencana atau niat khusus untuk bertindak atas pikiran tersebut, membuatnya sulit diidentifikasi.
- Pertamina International EP Bidik Akuisisi Blok Migas di Venezuela
- Lisa BLACKPINK dan Stray Kids Meriahkan Konser Amal di Paris
- Dukung Ekonomi Kerakyatan, Bank Mandiri Salurkan Social Loan ke ADMF Rp250 Miliar
Dengan demikian, penting untuk kita mengetahui tanda-tanda penting dari ideasi pasif ini untuk menjaga diri sendiri dan orang lain agar tidak melakukan tindakan bunuh diri.
1. Mengabaikan Perawatan Pribadi
Kapan terakhir kali Anda mandi atau menyikat gigi? Apakah Anda berolahraga atau makan makanan seimbang dalam beberapa minggu terakhir? Jika Anda semakin sering lupa melakukan hal-hal ini, mungkin Anda sedang berjuang secara mental dan emosional, yang mengganggu rutinitas harian dan kemampuan dasar Anda untuk berfungsi.
Mengabaikan perawatan diri Anda mungkin sudah menjadi tanda-tanda permintaan bantuan dalam diam. Jadi, jangan abaikan tanda-tanda ini.
2. Memberikan Barang-barang Milik Sendiri
Pernahkah Anda memiliki teman yang tiba-tiba menjadi memberikan barang-barang kepunyaaannya kepada orang lain.
Atau mungkin Anda akhir-akhir ini merasa sangat ingin memberikan barang-barang yang dulunya menurut Anda sangat berharga?
Masih dikutip dari sumber yang sama, memberikan barang-barang milik sendiri adalah tindakan simbolis yang umum dilakukan mereka dengan ideasi bunuh diri pasif.
Dengan cara ini seseorang seolah-olah ingin mengatakan "Inilah sesuatu untuk mengingat saya" atau "Saya tidak peduli lagi pada apapun."
3. Kehilangan Minat pada Rencana Masa Depan
Bayangkan Anda tengah berbicara dengan seorang teman tentang semua rencana masa depan dan tiba-tiba Anda menyadari bahwa Anda tidak merasa bersemangat tentang apapun lagi.
Baik itu liburan yang dinanti-nantikan, kehidupan setelah lulus, atau rencana masa depan lainnya, Anda menyadari bahwa tujuan-tujuan yang dulu begitu membangkitkan semangat dalam diri Anda sekarang tampak tak lagi menarik. Hal ini juga bisa menjadi tanda bahwa Anda sebenarnya tengah berjuang secara diam-diam.
4. Tema Buku, Film, dan Musik yang Gelap
Pernahkah Anda menemukan diri Anda tertarik pada buku, film, atau musik yang gelap seperti kematian, kesedihan, atau bunuh diri?
Tidak ada yang salah dengan menikmati seni atau fiksi yang lebih gelap. Tetapi ketika tema-tema ini terasa terlalu dekat dengan perasaan Anda, hal itu bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang berat di pikiran Anda.
Preferensi kita sering mencerminkan emosi kita, jadi jika konten yang lebih gelap mulai terasa terlalu relevan, hal ini mungkin merupakan petunjuk dari ideasi bunuh diri pasif yang mendasarinya.
5. Ekspresi Seni yang Gelap
Hal yang sama juga terjadi jika Anda adalah seorang individu yang kreatif, ideasi bunuh diri pasif Anda dapat muncul dalam ekspresi seni Anda.
Baik Anda seorang penulis, seniman, fotografer, atau musisi, tema yang berulang-ulang tentang menyakiti diri sendiri dan kematian dalam karya-karya yang Anda buat bisa menjadi hal yang perlu dikhawatirkan.
Ekspresi seni adalah saluran yang kuat, tetapi ketika itu secara konsisten berkisar tentang menyakiti diri sendiri dan kematian, mulai berhati-hatilah.
6. Perilaku Mengambil Resiko Ekstrem
Pernahkah Anda perhatikan seseorang melakukan hal-hal membahayakan secara tiba-tiba, seperti mengemudi dengan cepat, mengemudi dalam keadaan mabuk, pesta berlebihan, atau mengkonsumsi narkoba?
Terkadang, ketika orang merasakan sakit yang sangat dalam, mereka mencoba hal-hal ekstrem sebagai jenis pelarian.
Seolah-olah pikiran mereka mengatakan, "Mari kita bebas dari rasa sakit ini!" Jadi, jika Anda melihat seorang teman berperilaku seperti ini atau menyadari bahwa Anda melakukannya sendiri, mungkin ada lebih banyak emosi yang terpendam seperti ideasi bunuh diri pasif.