Waspadai Bahaya Kecerdasan Buatan, Presiden AS Joe Biden Minta Perusahaan Teknologi Tanggung Jawab
- Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan bahwa masih harus dilihat apakah kecerdasan buatan (AI) berbahaya, tapi menggarisbawahi bahwa perusahaan teknologi harus memiliki tanggung jawab untuk memastikan produk mereka sudah benar-benar aman sebelum dipublikasikan.
Tekno
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan bahwa masih harus dilihat apakah kecerdasan buatan (AI) berbahaya, tapi menggarisbawahi bahwa perusahaan teknologi harus memiliki tanggung jawab untuk memastikan produk mereka sudah benar-benar aman sebelum dipublikasikan.
Seperti yang dilansir dari laman Reuters, Joe Biden memberi tahu para penasihat sains dan teknologi bahwa AI dapat membantu mengatasi penyakit dan perubahan iklim. Akan tetapi, penting juga untuk mengatasi potensi risiko bagi masyarakat, keamanan, nasional, dan ekonomi.
“Menurut saya, perusahaan teknologi memiliki tanggung jawab untuk memastikan produk mereka aman sebelum dipublikasikan,” kata Joe Biden pada acara resident's Council of Advisors on Science and Technology (PCAST) seperti yang dikutip dari Reuters pada 5 April 2023.
- Hubungan Kian Mesra, Yuan Makin Perkasa di Bumi Rusia
- Gabung NATO, Inilah Kekuatan Militer Finlandia
- Daftar 10 Orang Terkaya Dunia Tahun 2023 Versi Forbes
Bahkan, ketika ditanya apakah AI berbahaya atau tidak, Joe Biden berkata, “ Masih harus dilihat. Bisa Jadi.”
Joe Biden juga mengulangi seruan kepada Kongres untuk meloloskan undang-undang bipartisan privacy untuk membatasi data pribadi yang dikumpulkan oleh perusahaan teknologi, melarang iklan yang menargetkan untuk anak-anak, dan untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan dalam pengembangan produk.
- Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark, Simak Panduan Lengkapnya
- Sering Dianggap Menyebalkan, Perilaku Ini Rupanya Menandakan Anak Cerdas
- Sampai Kapan Ahmad Dhani Larang Once Nyanyikan Lagu Dewa 19?
Sebelumnya, pada tahun lalu pemerintahan Joe Biden merilis cetak biru "Bill of Rights" untuk membantu memastikan hak pengguna dilindungi saat perusahaan teknologi merancang dan mengembangkan sistem AI.