Waspadai Tekanan The Fed, Rupiah Diprediksi Terkonsolidasi Di Level Rp14.555 - Rp15.025
- Kemarin, rupiah sempat bergerak menguat di sesi pagi Kamis lalu diikuti dengan aksi ambil untung pasar obligasi di sesi sore.
Pasar Modal
JAKARTA -Rupiah bergerak melemah 28 poin (0,19%) ke level Rp14.973 perdolar AS hari ini, Jumat, 8 Juli 2022 pukul 09.25 WIB, dibanding penutupan kemarin di level Rp15.001 perdolar AS.
Senior Information Officer PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, M. Nafan Aji Gusta Utama memprediksi nilai tukar rupiah akan mulai mengalami bearish consolidation dengan estimasi range Rp14.555 perdolar AS - Rp15.025 perdolar AS hari ini
“Mengingat, para pelaku pasar mulai bersikap wait and see menjelang perilisan US Nonfarm Payroll,” kata dia kepada TrenAsia, Jumat, 8 Juli 2022.
- Adhi Karya Menang Tender Proyek Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan Senilai Rp4,15 Triliun
- Hindari! Ini Ciri - Ciri Perusahaan dengan Lingkungan Kerja Toksik
- Temukan Harta Karun Lagi, Cadangan Batu Bara MNC Energy (IATA) Naik Jadi 253,42 Juta MT
Pengamat pasar valas Rully Nova memperkirakan rupiah hari ini terkonsolidasi terbatas di level Rp14.965 per dolar AS, ditopang oleh peningkatan Cadangan Devisa BI.
“Namun masih berisiko kareba faktor eksternal dari kebijakan The Fed yang cenderung hawkish,” kata Rully.
Kemarin, rupiah sempat bergerak menguat di sesi pagi Kamis lalu diikuti dengan aksi ambil untung pasar obligasi di sesi sore.
Tercatat, cadangan devisa bulan Juni dirilis senilai US$136,4 miliar atau menguat sekitar US$900 juta dari bulan sebelumnya memberikan angin segar terhadap rupiah.
FR91 (2032) sempat berpindah tangan pada level 94,5 (7,16%) kembali terkoreksi ke level 94,1 (7,22%) di sore hari. Indeks IBPA naik tipis 0,1% ke level 323,5.