WhatsApp Down 6 Jam, Telegram Dapat 70 Juta Pengguna Baru
- MOSCOW - Aplikasi pesan Telegram memperoleh lebih dari 70 juta pengguna baru selama penghentian Facebook pada hari Senin, menurut pendirinya, Pavel Durov, pada
Dunia
MOSCOW - Aplikasi pesan Telegram memperoleh lebih dari 70 juta pengguna baru selama penghentian Facebook dna WhatsApp pada hari Senin. Hal tersebut disampaikan oleh pendirinya Telegram, Pavel Durov, pada Selasa 5 Oktober 2021.
Hal ini disebabkan karena orang-orang di seluruh dunia terbengkalai tanpa layanan perpesanan selama kurang lebih enam jam.
Facebook berdalih pemadamannya disebabkan oleh kesalahan perubahan konfigurasi. Akibatnya 3,5 miliar penggunanya tidak dapat mengakses layanan seperti WhatsApp, Instagram, dan Messenger.
"Tingkat pertumbuhan harian Telegram melonjak jauh, dan kami menyambut lebih dari 70 juta pengungsi dari aplikasi lain dalam satu hari," tulis Durov di saluran Telegramnya.
- Akhir 2021, Omzet Mitra UMKM GoTo Ditaksir Tembus Rp52,2 Triliun
- Utang Obligasi Rp2,12 Triliun Jatuh Tempo Sebentar Lagi, Bank Panin Siap Bayar?
- Dharma Satya Nusantara (DSNG) Kembali Didenda KPPU, Kali Ini Rp1,05 Miliar
Durov mengatakan beberapa pengguna di Amerika mengalami kecepatan yang lambat karena jutaan orang berebut untuk mendaftar dalam waktu bersamaan, tetapi layanannya bekerja normal bagi mayoritas orang.
Ketua antimonopoli Uni Eropa, Margrethe Vestager, mengatakan penghentian yang terjadi menunjukkan dampak dari hanya mengandalkan beberapa pemain besar, sekaligus menggarisbawahi perlunya lebih banyak saingan.
Rusia mengatakan bahwa insiden itu menunjukkan bahwa Moscow sudah benar untuk mengembangkan platform internet dan jejaring sosialnya sendiri.
Penghentian WhatsApp selama hampir enam jam pada hari Senin adalah sebuah pukulan bagi perdagangan, mulai dari cryptocurrency sampai minyak Rusia menurut para pelaku pasar, meskipun pergeseran cepat ke platform alternatif seperti Telegram membatasi gangguan parah.