WHO Nyatakan Keadaan Darurat Kesehatan Global Mpox, Penyakit Apa Ini?
- Mpox menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi. Ini termasuk melalui hubungan seks, kontak kulit ke kulit, dan berbicara atau bernapas di dekat orang lain.
Dunia
JAKARTA-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah Mpox di beberapa wilayah Afrika sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat.
Penyakit yang sangat menular ini elah menewaskan sedikitnya 450 orang selama wabah awal di Republik Demokratik Kongo. Kini penyakit tersebut telah menyebar ke sejumlah wilayah di Afrika tengah dan timur. Para ilmuwan merasa khawatir mengenai seberapa cepat varian baru penyakit ini menyebar dan tingginya angka kematiannya.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan potensi penyebaran lebih lanjut di Afrika dan sekitarnya sangat mengkhawatirkan. "Respons internasional yang terkoordinasi sangat penting untuk menghentikan wabah ini dan menyelamatkan nyawa," katanya Rabu14 Agustus 2024 dikutip dari BBC.
Ada dua jenis utama Mpox yakni Klade 1 dan Klade 2. Keadaan darurat kesehatan masyarakat Mpox sebelumnya dideklarasikan pada tahun 2022. Saat itu disebabkan oleh Klade 2 yang relatif ringan. Namun kali ini, Klade 1 yang jauh lebih mematikan telah menewaskan hingga 10% dari mereka yang sakit dalam wabah sebelumnya.
- Rasio Biaya terhadap Pendapatan Menurun Drastis, Laba Bersih Citibank Tumbuh 14 Persen
- Data Center Dominasi Akuisisi Lahan Industri di Awal 2024
- Surplus Perdagangan Indonesia Juli Capai Rp7,3 Triliun, Turun Drastis Dibanding Juni 2024
Terjadi perubahan pada virus tersebut sekitar bulan September tahun lalu. Mutasi menyebabkan munculnya cabang baru yang disebut Clade 1b. Varian ini kemudian menyebar dengan cepat dan telah diberi label "yang paling berbahaya" oleh seorang ilmuwan.
Sejak awal tahun, telah terjadi lebih dari 13.700 kasus Mpox di Republik Demokratik Kongo, dengan sedikitnya 450 kematian. Sejak itu telah terdeteksi di negara-negara Afrika lainnya termasuk Burundi, Republik Afrika Tengah, Kenya dan Rwanda.
Pada bulan Juli 2022, strain mpox Clade 2 yang lebih ringan menyebar ke hampir 100 negara termasuk beberapa di Eropa dan Asia. Penyebarannya cepat sekali. Menurut perhitungan WHO ada lebih dari 87.000 kasus dan 140 kematian yang dilaporkan selama wabah itu.
Lantas apa itu penyakit Mpok? Cara penularannya? Apa penyebabnya? Gejalanya? Serta cara mengobatinya?
Penyebab Mpox
Penyakit Mpox disebabkan oleh virus cacar monyet. Virus ini berasal dari kelompok virus yang sama dengan cacar, tetapi jauh lebih tidak berbahaya. Virus ini awalnya ditularkan dari hewan ke manusia tetapi sekarang juga menular antarmanusia.
Gejala Mpox
Gejala awal meliputi demam, sakit kepala, pembengkakan, nyeri punggung, dan nyeri otot. Setelah demam turun, ruam dapat timbul. Sering kali dimulai di wajah lalu menyebar ke bagian tubuh lain, paling umum telapak tangan dan telapak kaki.
Ruam yang bisa sangat gatal atau nyeri, berubah dan melewati berbagai tahap sebelum akhirnya membentuk koreng yang kemudian mengelupas. Lesi dapat menyebabkan jaringan parut. Infeksi biasanya hilang dengan sendirinya dan berlangsung antara 14 dan 21 hari.
Kasus yang serius dapat menyebabkan lesi menyerang seluruh tubuh, terutama mulut, mata, dan alat kelamin.
Bagaimana Penyebarannya?
Mpox menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi. Ini termasuk melalui hubungan seks, kontak kulit ke kulit, dan berbicara atau bernapas di dekat orang lain.
- Saham Emiten Tekno Ini Perlu Disimak Usai Raih Kontrak Baru dari Nvidia
- Rapor Go Public (IPO) di Awal Semester II-2024, Emiten Ini Bernasib Tragis
- GOTO Buka-bukaan Soal Keterlibatan Program Makan Bergizi Gratis
Virus dapat memasuki tubuh melalui kulit yang terluka, saluran pernapasan, atau melalui mata, hidung, atau mulut. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui sentuhan benda-benda yang telah terkontaminasi virus, seperti tempat tidur, pakaian, dan handuk. Kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi, seperti monyet, tikus, dan tupai, merupakan rute lainnya.
Selama wabah global tahun 2022, virus tersebut sebagian besar menyebar melalui hubungan seksual.
Siapa yang Paling Berisiko?
Sebagian besar kasus sering ditemukan pada orang yang aktif secara seksual dan pria yang berhubungan seks dengan pria. Orang dengan banyak pasangan atau pasangan seksual baru bisa menjadi yang paling berisiko.
Tetapi siapa pun yang melakukan kontak dekat dengan seseorang yang memiliki gejala dapat tertular virus. Termasuk petugas kesehatan dan anggota keluarga.
Sarannya adalah hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita Mpox dan bersihkan tangan Anda dengan sabun dan air jika virus tersebut ada di komunitas Anda. Mereka yang menderita Mpox harus mengisolasi diri dari orang lain sampai semua lesinya hilang.
Cara Mengobatinya
Wabah mpox dapat dikendalikan dengan pencegahan infeksi. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan vaksin. Vaksin sudah tersedia, tetapi biasanya hanya orang-orang yang berisiko atau pernah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi yang mampu mendapatkannya.
WHO baru-baru ini meminta produsen obat untuk mengajukan vaksin Mpox mereka untuk penggunaan darurat, meskipun vaksin tersebut belum disetujui secara resmi di negara-negara tempat vaksin tersebut membutuhkannya.