Manajemen Widodo Makmur Unggas dalam paparan publik Rabu, 15 Juni 2022..jpeg
Korporasi

Widodo Makmur Unggas Targetkan Capex hingga Rp1 Triliun pada 2022

  • Emiten milik Grup Widodo PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) menargetkan Capital expenditure (capex) alias belanja modal kisaran Rp800 miliar hingga Rp1 triliun pada tahun 2022 yang didapatkan dari fasilitas investasi sebesar Rp875 dari perbankan BUMN.
Korporasi
Merina

Merina

Author

JAKARTA- Emiten milik Grup Widodo PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) menargetkan Capital expenditure (capex) alias belanja modal kisaran Rp800 miliar hingga Rp1 triliun pada tahun 2022 yang didapatkan dari fasilitas investasi sebesar Rp875 dari perbankan BUMN.

Chief Finance and HDC Officer Wahyu Andi Susilo mengungkapkan penggunaan dana capex tersebut akan digunakan oleh peningkatan kapasitas produksi perseroan.

"Capex tentunya digunakan untuk meningkatkan produksi terintegrasi mulai dari feedmill, breeding farm, broiler farm sampai dengan rumah pemotongan ayam," kata Andy dalam paparan publik WMUU Rabu, 15 Juni 2022.

Selain itu, dalam menghadapi tahun 2022 Chief Executive Officer Perseroan Ali Mas'adi mengatakan fokus bisnis perseroan yang merupakan bisnis downstream mengalami kecenderungan meningkat sehingga dapat memberikan keuntungan bagi perseroan.

"Melihat kondisi Singapura ketika ditutup ekspor dari Malaysia, hal itu sebenarnya menjadi peluang market bagi WMUU, karena fasilitas yang kami miliki di Jawa Tengah sudah didesain untuk mensupport ekspor, sehingga tinggal bagaimana dari pemerintah Indonesia dan Singapura, kalau sudah dibuka kami langsung go," kata Ali.

Ali menambahkan, perseroan telah memiliki strategi guna meminimalisir cost pakan ditengah kenaikan harga komoditas.

"Perseroan melakukan riset untuk mengurangi ketergantungan terhadap bungkil kedelai yang biasa dipakai 25% akan kami turunkan hingga 15%, sehingga cost pakan lebih kompetitif, sebagai strategi di bidang pakan," tambah Ali.

Adapun, ke depannya pada tahun 2022 ini, perseroan menargetkan target revenue mencapai Rp3,4 triliun meningkat 11% dari tahun 2021.