<p>Gedung PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) / Wika.co.id </p>
Korporasi

Wijaya Karya (Wika) akan Suntik Modal Bandara Hang Nadim Batam Senilai Rp110,46 Miliar

  • PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berencana melakukan transaksi afiliasi berupa setoran modal kepada PT Bandara International Batam (BIB) untuk pembangunan Bandar Udara Hang Nadim.

Korporasi

Liza Zahara

JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berencana melakukan transaksi afiliasi berupa setoran modal kepada PT Bandara International Batam (BIB) untuk pembangunan Bandar Udara Hang Nadim.

Dikutip dari keterbukaan informasi Wika, Setoran modal perseroan yang diberikan berjumlah Rp110,46 miliar dan akan dilakukan dalam dua tahap penyetoran. 

Setoran pertama berjumlah Rp49,88 miliar dan setoran kedua sebesar Rp60,58 miliar. Sehingga total modal ditempatkan Bandara Hang Nadim yang sudah disepakati para pemegang saham PT BIB yaitu sebesar Rp581,41 miliar.

Transasksi afiliasi yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 42/POJK.04/2020 tanggal 2 Juli 2020 tentang transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan (POJK 42/2020) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17/POJK.04/2020 tanggal 20 April 2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha (POJK 17/2020).

Transaksi afiliasi berupa setoran modal dilakukan atas kepemilikan saham Wika di BIB sebesar 19%. Setoran tersebut untuk menunjang dan mendukung kebutuhan dana BIB agar dapat melakukan kegiatan operasional.

Wijaya Karya bersama PT Angkasa Pura I (Persero) dan Incheon International Airport Corporation telah membantuk konsorsium dan telah ditetapkan sebagai pemenang pelelangan proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) Bandar Udara Hang Nadim berdasarkan surat badan pengusahaan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam nomor: -31/KA/BU.01/3/2021 tanggal 30 Maret 2021.

Pembentukan Konsorsium tersebut akhirnya menyepakati badan usaha pelaksana (BUP) PT BIB yakni PT Angkasa Pura I memegang 51% saham BIB, kemudian Incheon International Airport Corporation sebasar 30%, dan Wijaya Karya 19%.