Wijaya Karya (WIKA) Realisasikan Dana Hasil Obligasi dan Sukuk untuk Bayar Utang dan Modal Kerja
- JAKARTA - Perusahaan konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) melaporkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjuta
Korporasi
JAKARTA - Perusahaan konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) melaporkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2021 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II 2021 per 30 September 2021.
Dalam keterbukaan informasi yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI), WIKA berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,5 triliun dari penawaran obligasi tersebut. Dengan biaya penawaran umum sebesar Rp5,51 miliar, hasil bersih yang diperoleh sebesar Rp2,49 triliun. Seluruh dana yang dihasilkan ini digunakan untuk refinancing.
Sementara itu, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II 2021 menghasilkan dana Rp500 miliar. Jumlah ini dikurangi dengan biaya penawaran umum sehingga hasil bersih yang didapat WIKA sebesar Rp4988 miliar.
- Mau Investasi? Yuk Kenali Instrumen Reksa Dana untuk Pemula
- BI Optimistis Kredit Bank Tumbuh 6 Persen Meski Dibayangi Tappering Off
- Tak Ramah lingkungan, Pemerintah Bakal Hentikan Pembangunan PLTU dalam Waktu Dekat
"Penggunaan dana dari Sukuk tersebut seluruhnya direalisasikan sebagai modal kerja," tulis Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito, Selasa, 5 Oktober 2021.
Sebagai informasi, sebelumnya Fitch Ratings memberikan Peringkat Jangka Panjang Mata Uang Asing dan Mata Uang Lokal Issuer Default Ratings (IDR) untuk emiten konstruksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) di BB-. Selain itu, Peringkat Nasional Jangka Panjang WIKA ditetapkan pada A-(idn).
Manajemen Fitch Ratings menjelaskan afirmasi peringkat merefleksikan kemampuan WIKA untuk mengendalikan risiko likuiditas dan refinancing. Dalam hal ini, perseroan dinilai menjadi salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang penting di sektor konstruksi.
“WIKA memiliki order book terbesar dan profil kredit yang lebih baik dibandingkan dengan BUMN kontraktor lainnya. Adapun berdasarkan kriteria Fitch Government-related entities (GRE) total skor WIKA sebesar 15,” mengutip keterangan resmi Fitch Rating.