Wika Beton (WTON) Ambil Alih Saham Wijaya Karya Pracetak Senilai Rp2,7 Miliar
- Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yakni PT Wijya Karya Beton Tbk (WTON) mengakuisisi 10 juta lembar atau senilai Rp2,7 miliar.
Korporasi
JAKARTA - Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yakni PT Wijya Karya Beton Tbk (WTON) mengakuisisi 10 juta lembar saham PT Wijaya Karya Pracetak Gedung (WPG) senilai Rp2,7 miliar.
Semula, saham WPG merupakan milik PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE). Akuisisi saham yang dilakukan setara sebesar 2% saham milik WEGE dengan nilai transaksi Rp270 per lembar saham.
Usai pengambilalihan ini, maka komposisi pemegang saham WPG pun berubah, yang semula dimiliki WTON sebesar 49% atau sebanyak 245.000.000 lembar saham menjadi sebesar 51% atau sebanyak 255.000.000 lembar saham. Dengan demikian, dari yang semula WPG merupakan Perusahaan Asosiasi WTON berubah menjadi Anak Perusahaan WTON.
Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan, Rabu, 27 Juli 2022, transaksi pembelian saham milik WEGE dilaksanakan perseroan pada 25 Juli 2022.
- Tahan Banting, 4 Sektor Industri Ini Diprediksi Tetap Kokoh Meski Dibayangi Resesi
- Sempat Dihentikan BEI, Perdagangan Emiten Milik Suami Puan Maharani Kembali Dibuka
- Kapan Rupiah Digital Mulai Berlaku di Indonesia? Simak Penjelasan BI
"Transaksi pembelian saham milik WEGE dilakukan setelah pertimbangan WPG yang memiliki kegiatan usaha memproduksi, mengembangkan, dan memasarkan beton pracetak gedung dan perumahan," kata Manajemen WTON, Senin, 26 Juli 2022.
Pembelian saham tersebut sejalan dengan kegiatan usaha dan bisnis WTON saat ini yang diharapkan mampu menjadikan perseroan sebagai pemegang saham mayoritas WPG untuk mengoptimalkan kegiatan usaha dan bisnis di WPG
Adapun seluruh nilai transaksi yang dilakukan perseroan sesuai dengan ketentuan Pasal 6 ayat 1 huruf c POJK 42/2020 atas nilai transaksi tersebut tidak melebihi Rp5 miliar. Sehingga transaksi ini termasuk transaksi afiliasi yang cukup dilaporkan kepada OJK pada hari kerja setelah tanggal transaksi.