Wika Gedung (WEGE) Catat Pertumbuhan Laba Melalui Efisiensi Biaya
- PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mencatatkan kinerja positif berdasarkan dengan meraih laba bersih sebesar Rp230,26 miliar sepanjang tahun 2022. Angka ini naik dari realisasi dari tahun sebelumnya senilai Rp216,39 miliar.
Korporasi
JAKARTA – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mencatatkan kinerja positif berdasarkan dengan meraih laba bersih sebesar Rp230,26 miliar sepanjang tahun 2022. Angka ini naik dari realisasi dari tahun sebelumnya senilai Rp216,39 miliar.
Berdasarkan laporan keuanganya, perseroan juga mencatatkan total aset sebanyak Rp5,42 triliun. Sedangkan, total ekuitas sebesar Rp2,54 triliun, dengan kas dan setara kas positif sebesar Rp916,34 miliar.
Dari pencapaian kinerja tersebut, WEGE dapat diasumsikan memiliki tingkat likuiditas yang sehat, terbukti dengan current ratio sebesar 1,98 kali atau meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya 1,45 kali.
Adapun rasio profitabilitas yaitu net profit margin (NPM) naik menjadi 9,73%, rasio solvabilitas juga terjaga ditunjukkan dengan debt to equity ratio (DER) sebesar 1,14 kali dan net gearing ratio (NGR) sebesar 0,24 kali.
- Kementerian ESDM Resmikan Biogas Sebagai Alternatif Pilihan Bahan Bakar Masyarakat
- Membubung 80,1 Persen, Laba Bank Panin Sentuh Rp3,27 Triliun di 2022
- Saran Terbaik Produktivitas dari Warren Buffet: Aturan 5/25
Direktur Utama Wijaya Karya Bangunan Gedung Hadian Pramudita menjelaskan bahwa capaian ini merupakan wujud komitmen perseroan dalam memacu bisnis pascapandemi.
Ia mengatakan, bisnis konstruksi mengalami imbas luar biasa, termasuk perseroan yang membuat penurunan dan mundurnya tender-tender tahun 2022. “Namun WEGE tetap dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja positif,” ujarnya melalui keterangan pers, Jumat, 10 Maret 2023.
Adapun strategi yang dilakukan perseroan dalam menghadapi tantangan tersebut di antaranya berfokus pada peningkatan laba, salah satunya melalui pengelolaan keuangan terutama biaya dengan baik serta mampu mengendalikan kontrak-kontrak yang diperoleh melalui efisiensi pengendalian secara berjenjang, sentralisasi serta inovasi.