WIKA Gedung (WEGE) Raih Kontrak Rp2,07 Triliun per Oktober 2024
- Berdasarkan tipe proyek, perkantoran mendominasi dengan porsi 40,42%, diikuti proyek hunian 28,18%, dan fasilitas publik 31,40%.
BUMN
JAKARTA - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mencatat hingga Oktober 2024 memperoleh kontrak baru senilai Rp2,07 triliun. Komposisi kontrak baru tersebut berdasarkan tipe pemberi kerja oleh Pemerintah 58,6 persen.
Direktur Utama WEGE Hadian Pramudita mengatakan, kontrak berasal dari BUMN atau BUMD memiliki persentase sebesar 23,97%. Sementara swasta 23,97%. Perolehan ini memenuhi 69% dari target sebesar Rp3 triliun pada tahun ini.
Sedangkan berdasarkan tipe proyek, perkantoran mendominasi dengan porsi 40,42%, diikuti proyek hunian 28,18%, dan fasilitas publik 31,40%.
- Megawati Kritik Anggaran MBG Rp10 Ribu: Hitung Lagi Deh!
- Ukraina Ikut Bermain di Suriah
- Tak Dilibatkan Rancang Permenkes, Kementan Peringatkan Dampak Negatif ke Petani Tembakau
“Dengan pencapaian ini, WEGE akan terus meningkatkan kinerja baik keuangan maupun operasional. WEGE berkomitmen untuk selalu menjadi perusahaan yang bertumbuh dan sustain,” jelas Hadian usai ditemui di Metropole Jakarta pada Kamis, 12 Desember 2024.
Lebih lanjut kata Hadian Pramudita, kontrak-kontrak strategis yang diraih mencakup sejumlah proyek unggulan. Kontrak tersebut antara lain Gedung BMKG InaTEWS Jakarta-Denpasar, Rusun Cilangkap, Rumah Sakit Klaten, Bio Farma Bandung, Bank Mandiri Gresik, Bank Indonesia Karawang.
Ada pula Sekolah Holistik Indonesia Heritage Foundation Bogor, Universitas Muhammadiyah Malang, Telkom Landmark Tower Jakarta, Hunian Modular TNI di IKN, Hunian Pekerja Konstruksi Modular Fase II di IKN.
Entitas anak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mencatatkan lba bersih sepanjang kuartal III-2024 Rp47,11 miliar atau naik 121,31% secara tahunan.
Perolehan laba bersih ditopang oleh kinerja pendapatan yang mencapai Rp2,26 triliun. Capaian ini ditopang oleh segmen jasa konstruksi sebesar Rp2,04 triliun dan segmen industri membukukan Rp157,70 miliar. Seiring hal tersebut, perseroan mengakumulasikan laba bruto sebesar Rp178,28 miliar sepanjang kuartal III-2024 dengan gross profit margin berada di level 7,90%.
Hadian menambahkan bahwa rasio keuangan WEGE juga mulai membaik. Tecermin dari rasio debt to equity (DER) turun menjadi 0,98x dan current ratio naik ke 206,21%.