WIKA telah dipercaya oleh para investor dalam penawaran Obligasi & Sukuk.
Industri

Dapat Anggaran Tambahan Rp683,9 Miliar, WIKA Lanjutkan Pembangunan Sodetan Sungai Ciliwung

  • JAKARTA – Perusahaan konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk bersama PT Jaya KonstrukPembangunan lanjutan sodetan Ciliwung mengalami perubahan trase sehingga mengurangi panjang terowongan dari 662 meter menjadi 549 metersi kembali melanjutkan pembangunan sodetan Sungai Ciliwung.&nb
Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Perusahaan konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk bersama PT Jaya Konstruksi kembali melanjutkan pembangunan sodetan Sungai Ciliwung. 

Diketahui, alokasi anggaran untuk konstruksi sodetan dan galian alur sebagai tambahan kapasitas tampung sungai Cipinang ini mencapai Rp683,9 miliar.  Pembangunan lanjutan sodetan Ciliwung mengalami perubahan trase sehingga mengurangi panjang terowongan dari 662 meter menjadi 549 meter.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, saat proyek masih menyisakan pembebasan enam bidang tanah seluas 10.494 m2 yang akan dieksekusi  oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat.

“Kalau pembebasan lahan sudah selesai, konstruksinya bisa selesai lebih cepat,” katanya saat meninjau lokasi bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, beberapa waktu lalu.

Basuki mengklaim, pembangunan sodetan ini akan mengurangi debit banjir Sungai Ciliwung dengan mengalirkan air sebesar 60 m3/detik ke Kanal Banjir Timur. Pasalnya, saat Sungai Ciliwung sudah tidak mampu menampung debit air pada perkiraan debit banjir ulang 25 tahunan sebesar 508 m3/detik. 

“Diharapkan mampu mengurangi risiko banjir pada beberapa kawasan di hilir Sungai Ciliwung, misalnya Kampung Melayu dan Manggarai,” ungkapnya. 

Sebagai informasi, proyek Sodetan Sungai Ciliwung merupakan bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir (flood control) Jakarta dari hulu hingga hilir.

Di bagian hulu, Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan dua bendungan kering (dry dam) di Kabupaten Bogor, yakni Bendungan Ciawi berkapasitas tampung 6,05 juta m3.

Adapun yang kedua, yakni Bendungan Sukamahi berkapasitas tampung 1,68 juta m3. Kedua bendungan tersebut kini sudah berprogres 75% dan ditargetkan selesai November 2021.