PT WIR Asia Tbk
Pasar Modal

Wir Asia (WIRG) Masuk Bisnis Metaverse, Analis: Prospek Usahanya Menjanjikan!

  • Senior Investment Mirae Asset Sekuritas Indonesia, M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan sebagai perusahaan dengan jenis bisnin baru, WIRG memiliki prospek usaha yang cukup meyakinkan.

Pasar Modal

Merina

Merina

Author

JAKARTA - Emiten teknologi PT Wir Asia Tbk (WIRG) sempat beberapa kali mencatatkan kenaikan saham yang signifikan hingga perdagangan sahamnya dikunci oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini terjadi sebelum saham WIRG terkoreksi hingga menyentuh batas auto reject bawah (ARB) pada perdagangan Kamis, 21 April 2022.

Senior Investment Mirae Asset Sekuritas Indonesia, M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan sebagai perusahaan dengan jenis bisnis baru, WIRG memiliki prospek usaha yang cukup meyakinkan.

"Ketika WIRG mengalami ARA pasca-IPO hal ini terjadi karena euforia dari para imvestor, karena perseroan merupakan perusahaan yang menyediakan teknologi digital reality sebagai jenis bisnis baru yang berkembang," kata dia kepada TrenAsia.com, Jumat, 22 April 2022.

WIRG sendiri merupakan perseroan memiliki kegiatan bisnis sebagai pemain terkemuka dalam teknologi realitas digital yang mencakup beberapa segmentasi yakni Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Artificial intelligence (AI) di Indonesia ataupun di ranah internasional.

Sebagai model bisnis baru yang muncul di negara berkembang seperti Indonesia yakni perusahaan pengembang metaverse, perseroan dapat memberikan akselerasi teknologi di Tanah Air.

"Kalau secara fundamental, ke depannya jika terkait pemanfaatan kompetisi di bidang metaverse WIRG ini akan tetap sustainable, sehingga memang memilki prospek yang baik terutama di negara berkembang," tambah Nafan.

Menurutnya, negara berkembang seperti Indonesia akan terus mengejar ketertinggalan dengan terus menghadirkan solusi teknologi di masa yang akan datang, termasuk dalam metaverse. Di mana, sebagai teknologi yang dapat memberikan efek positif bagi para pelaku pasar yang membutuhkan teknologi tersebut. Ditambah teknologi digital reality merupakan hal yang umum di negara maju.

Dengan adanya prospek usaha yang dimiliki, hal tersebut juga berpengaruh pada prospek pergerakan saham perseroan ke depan, meskipun pergerakan saham WIRG sempat menurun pada sesi perdagangan Kamis setelah menguat beberapa hari sebelumnya.

Sementara itu dari segi pergerakan saham, perseroan sempat menyetuh level tertinggi sepanjang sejarah alias all time high (ATH) ke harga Rp1.440 per saham yang akhirnya terkoreksi hingga pada kisaran Rp1.250 per lembar saham.

Nafan menganggap saham WIRG ini termasuk dalam saham premium karena masih memiliki kenaikan harga saham yang signifikan dari harga IPO yang dimiliki.

Seperti diketahui, harga saham perdana WIRG sebesar Rp168 per lembar per lembar pada masa IPO, 4 April 2022 lalu. Sedangkan, pada penutupan kemarin harganya telah berada pada kisaran Rp1.250 per lembar saham.

“Terkait penurunan saham WIRG, menurut saya harusnya disikapi secara wajar karena harga saham ini sudah sangat premium. Jdi wajar saja kalau ada para pelaku pasar yang melakukan aksi profit taking, serta selama masih ada net buy asing saham WIRG ini bisa digunakan untuk invetasi jangka panjang” tutup Nafan.