<p>Awak media mengamati monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 3 Agustus 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22 pada akhir sesi Senin (3/8/2020), setelah bergerak di rentang 4.928,47 &#8211; 5.157,27. Artinya, indeks sempat anjlok 4 persen dan terlempar dari zona 5.000. Risiko penurunan data perekonomian kawasan Asean termasuk Indonesia menjadi penyebab (IHSG) terkoreksi cukup dalam hari ini. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Wow! BEI Catat Rekor Frekuensi Transaksi Harian Tertinggi Sepanjang Sejarah

  • Pada hari Rabu (11 November) Bursa mencatatkan rekor frekuensi transaksi harian tertinggi sepanjang sejarah yaitu sebesar 1.135.495 kali transaksi saham selama satu hari perdagangan.

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Pada penutupan pekan ini, Bursa Efek Indonesia konsisten mencatatkan pergerakan data perdagangan pada zona positif.

Rata-rata nilai transaksi harian bursa mencatatkan peningkatan tertinggi selama sepekan ini yaitu sebesar 35,30% menjadi Rp12,31 triliun dari Rp9,1 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Kemudian, peningkatan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi sebesar 28,82% menjadi 16,044 miliar saham dari 12,455 miliar saham pada pekan lalu.

Adapun rerata frekuensi harian selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 19,23%. Jumlah itu naik menjadi 916.063 kali transaksi dibandingkan dengan 768.340 kali transaksi pada pekan sebelumnya.

“Pada hari Rabu (11 November) Bursa mencatatkan rekor frekuensi transaksi harian tertinggi sepanjang sejarah yaitu sebesar 1.135.495 kali transaksi saham selama satu hari perdagangan,” kata Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia atau BEI, Yulianto Aji Sadono, dikutip Minggu, 15 November 2020.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami peningkatan 2,35% mencapai level 5.461,058 dari posisi 5.335,529 pada penutupan pekan yang lalu.

Senada dengan IHSG, kapitalisasi pasar bursa turut menunjukkan peningkatan sebesar 2,39% menjadi Rp6.347,942 triliun dari Rp6.199,566 triliun seminggu sebelumnya.

Investor asing pada 13 November 2020 mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp237,85 miliar. Sedangkan sepanjang 2020 mencatatkan jual bersih sebesar Rp42,053 triliun.

Adapun total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2020 adalah 91 emisi dari 56 Perusahaan Tercatat senilai Rp72,93 triliun.

Maka, total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 465 emisi. Total nilai nominal outstanding sebesar Rp433,81 triliun dan US$47,5 juta. Obligasi dan Sukuk tersebut diterbitkan oleh 127 Perusahaan Tercatat.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 123 seri dengan nilai nominal Rp3.657,71 triliun dan US$400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp7,18 triliun. (SKO)