<p>Sinarmas Land Plaza di Bumi Serpong Damai (BSD). / Sinarmasland.com</p>
Industri

Wow! Developer Duta Pertiwi Milik Grup Sinarmas Bagi Dividen Rp555 Miliar

  • Tahun ini, Duta Pertiwi menargetkan marketing sales Rp1,5 triliun dengan kontributor utama yaitu Apartment Southgate di TB Simatupang Jakarta, Kota Wisata dan Grand Wisata.

Industri
Issa Almawadi

Issa Almawadi

Author

JAKARTA – Di tengah tekanan pandemi COVID-19, emiten pengembang properti milik Grup Sinarmas PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI), akan membagikan dividen senilai Rp555 miliar. Dividen yang merupakan 50,32% dari laba bersih 2019 itu setara Rp300 per saham.

Direktur Utama Duta Pertiwi Teky Mailoa menyampaikan, pembagian dividen ini menggarisbawahi keberhasilan perseroan yang membukukan pendapatan usaha naik sebesar 10,52%. Nilainya mencapai Rp2,46 triliun, atau melebihi target perseroan awal 2019 Rp2,3 triliun.

“Peningkatan kinerja perseroan terutama dari kenaikan penjualan, yang terutama berasal dari proyek Fatmawati, Kota Wisata dan Apartment Southgate,” jelas Teky melalui keterangan tertulis, Jumat, 10 Juli 2020.

Pencapaian pendapatan usaha itu mendorong peningkatan laba bersih perseroan 2019 naik 20,99% menjadi Rp1,1 triliun. Dengan demikian, laba per saham dasar Duta Pertiwi pada 2019 menjadi Rp596,14 per saham.

Keputusan pembagian dividen yang tertuang melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) ini sekaligus menegaskan komitmen Duta Pertiwi untuk melanjutkan dan inovasi proyek-proyek yang telah berjalan.

“Kami terus mengusung konsep smart digital living yang memudahkan para konsumen dalam menjalankan kehidupan seharihari. Kami juga terus mengembangkan proyek-proyek berkonsep Transit Oriented Development yang makin dibutuhkan oleh masyarakat,” imbuh Teky.

Target Marketing Sales dan Kinerja Saham DUTI

Tahun ini, perseroan menargetkan marketing sales Rp1,5 triliun dengan kontributor utama yaitu Apartment Southgate di TB Simatupang Jakarta, Kota Wisata dan Grand Wisata.

Perusahaan juga menyadari dampak signifikan dari pandemi COVID-19. “Kami akan terus memitigasi risiko dari pelemahan global dengan melakukan penargetan pasar yang lebih spesifik, pengendalian biaya yang lebih agresif serta terus melaksanakan manajemen risiko yang baik dan memastikan bahwa kami akan tetap memenuhi kewajiban  kami,” tambah Teky.

Hingga kuartal I-2020, kinerja keuangan Duta Pertiwi sudah mengalami tekanan. Pendapatan perseroan anjlok 25,21% dari Rp515,03 miliar menjadi Rp385,19 miliar.

Hasilnya, laba bersih Duta Pertiwi ikut merosot menjadi Rp131,34 miliar atau turun 45,22% dari periode sama 2019 Rp239,76 miliar.

Begitu pula kinerja saham Duta Pertiwi berkode DUTI. Saat ini, harganya ada di level Rp4.680 atau turun 6,4% dari akhir 2019 Rp5.000 per lembar. (SKO)