Wow! Disuntik Google-Temasek Rp11,7 Triliun, Tokopedia Susul Gojek Jadi Decacorn RI

  • Jumlah investasi yang akan diterima Tokopedia hingga US$800 juta atau setara Rp11,76 triliun

Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Perusahaan e-commerce ternama dalam negeri, Tokopedia dikabarkan bakal mendapatkan guyuran dana dari Google Inc asal Amerika Serikat dan Temasek Holdings dari Singapura. Jumlah investasi yang akan diterima hingga US$800 juta atau setara Rp11,76 triliun (asumsi kurs Rp14.700 per dolar AS).

Berdasarkan informasi yang berkembang Temasek akan memberikan investasi sebesar US$500 juta atau Rp7,35 triliun. Sedangkan, Google bersama investor lain berencana memberikan tambahan modal sebanyak US$300 juta, setara Rp4,41 triliun.

Valuasi saham Tokopedia terakhir kali diperkirakan sebesar US$7,5 miliar atau Rp110 triliun. Sedangkan status decacorn sendiri merupakan predikat yang diberikan kepada startup yang memiliki valuasi US$10 miliar, atau sebanding dengan Rp147 triliun.

Namun, sumber yang dimiliki Tech In Asia menyangkal besaran investasi tersebut. “Jumlah itu benar-benar salah,” dikutip, Senin 26 Oktober 2020. Meskipun begitu ia tidak memberikan rincian besaran investasi, sehingga tidak diketahui apakah jumlah investasi lebih besar atau sebaliknya.

SoftBank Corp. / Forbes
Tokopedia Bantah

Saat dikonfirmasi, pihak Tokopedia enggan menanggapi pemberitaan tersebut. “Kami tidak berkomentar atas spekulasi atau rumor pasar,” ujar Vice President of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak melalui pesan singkat kepada TrenAsia.com, Senin 26 Oktober 2020.

Dua nama perusahaan raksasa tersebut bukan kali pertama dikabarkan akan mendanai perusahaan marketplace yang didirikan William Tanuwijaya itu.

Pada pertengahan tahun 2020, berhembus kabar sejumlah investor seperti Softbank, Facebook, Microsoft, Amazon, termasuk Google dan Temasek akan menjadi jajaran investor Tokopedia.

Tidak memulu soal dana segar, sebagai pelaku e-commerce, Tokopedia juga membuka jalan bagi investor yang dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaannya seperti kemajuan teknologi dan lain sebagainya.

Beberapa waktu lalu, CEO Tokopedia William Tanuwijaya menyebut, perusahaannya akan segera melantai di bursa saham dalam jangka waktu dekat.

Tokopedia akan melakukan dual listing dalam penawaran saham perdana (initial public offering/IPO), yakni di Indonesia dan menurut rumor satu negara lainnya berada di Negeri Paman Sam, AS. (SKO)