Wow! Indocement (INTP) Anggarkan Rp3 Triliun Untuk Buyback Saham
- Produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengalokasikan dana hingga Rp3 triliun untuk keperluan pembelian kembali saham atau buyback saham yang akan digelar selama tiga bulan.
Industri
JAKARTA – Produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengalokasikan dana hingga Rp3 triliun untuk keperluan pembelian kembali saham atau buyback saham dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
Seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat 3 Desember 2021, periode buyback saham ini akan dilakukan bertahap, dan rencananya akan dimulai 6 Desember 2021 hingga 4 Maret 2022.
“Perseroan berencana melakukan pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya Rp3 triliun dengan jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor Perseroan,” tulis manajemen.
- WHO Sebut Pneumonia Penyebab Utama Kematian Anak, Yuk Kenali Gejalanya
- Lowongan Kerja PT Telkom, Simak Syarat dan Posisi yang Dibuka!
- Indonesia Harus Waspada! Malaysia Deteksi Kasus Pertama Omicron
Manajemen mengungkapkan pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh Perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.
“Jika dana yang dialokasikan untuk pembelian kembali saham telah habis dan/atau jumlah saham yang akan dibeli kembali telah terpenuhi, maka Perseroan akan melakukan keterbukaan informasi terkait dengan penghentian pembelian kembali saham,” tulis manajemen.
Perseroan juga berkeyakinan bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan mengakibatkan penurunan pendapatan Perseroan, dan tidak memberikan dampak negatif atas biaya pembiayaan Perseroan mengingat dana yang digunakan adalah dana internal Perseroan.
Setelah pelaksanaan pembelian kembali saham, total aset Perseroan adalah Rp23,26 triliun, laba periode berjalan Rp1,2 triliun, ekuitas sebesar Rp24,55 triliun, dan laba per saham dasar Rp352,14.