<p>Mandiri Intelligent Assistant. / Bank Mandiri</p>
Industri

Wow, Layanan Bank Mandiri Hadir di WhatsApp

  • JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. terus berinovasi dalam mengembangkan transformasi digital. Teranyar, bank pelat merah ini menghadirkan layanan interaktif 24 jam di aplikasi WhatsApp. Senior Vice President Digital Banking Sunarto Xie mengatakan, fitur tersebut merupakan bagian kampanye dari Mandiri Digital dengan tujuan mewujudkan bank digital modern di Indonesia. “Sejalan dengan evolusi layanan perbankan […]

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. terus berinovasi dalam mengembangkan transformasi digital. Teranyar, bank pelat merah ini menghadirkan layanan interaktif 24 jam di aplikasi WhatsApp.

Senior Vice President Digital Banking Sunarto Xie mengatakan, fitur tersebut merupakan bagian kampanye dari Mandiri Digital dengan tujuan mewujudkan bank digital modern di Indonesia.

“Sejalan dengan evolusi layanan perbankan digital, kami menghadirkan sebuah layanan up to date yang memungkinkan masyarakat untuk memperoleh informasi perbankan Bank Mandiri,” ujar Sunarto dalam siaran tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Selasa, 14 Juli 2020.

Menariknya, kata dia, layanan tersebut dapat diakses oleh masyarakat tanpa harus menjadi nasabah. Aplikasi yang dikembangkan dengan teknologi kecerdasan buatan pemrosesan bahasa alami (PBA) atau Natural Language Processing (NPL) ini juga tidak memerlukan registrasi.

Layanan yang menggunakan karakter chatbot Mandiri Intelligent Assistant (Mita) pun dapat digunakan secara langsung.

“Nasabah cukup menyimpan nomor resmi Bank Mandiri 0811 84 14000 di kontak ponsel, dan dapat dilakukan tanpa biaya,” ujar Sunarto.

Saat ini, lanjutnya, Bank Mandiri terus mendorong berbagai produk layanan perbankan digital. Mandiri Online, misalnya, produk tersebut  telah digunakan lebih dari 20.000 nasabah baru sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Rata-rata pembukaan rekening mencapai lebih dari 1.000 rekening per hari.

Secara keseluruhan, aplikasi ini memiliki lebih dari 3,6 juta pengguna aktif hingga Maret 2020. Pengguna tersebut tumbuh 62% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dengan nilai transaksi mencapai Rp229,5 triliun. 

Layanan tersebut, kata Sunarto, dapat digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan ritel, seperti pembayaran pajak, iuran BPJS, telepon, kartu kredit, token PLN, pembelian pulsa, transfer, maupun informasi transaksi kartu kredit lainnya.