Wow! Pemerintah Bangun Bendungan di Ibu Kota Baru Rp756 Miliar
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal membangun bendungan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, guna memehuni kebutuhan air bersih ibu kota baru, senilai Rp756 miliar. Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang mengatakan pembangunan bendungan di Sepaku bersumber dari APBN. “Anggaran pembangunan bendungan Sepaku-Semoi untuk […]
Industri
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal membangun bendungan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, guna memehuni kebutuhan air bersih ibu kota baru, senilai Rp756 miliar.
Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang mengatakan pembangunan bendungan di Sepaku bersumber dari APBN.
“Anggaran pembangunan bendungan Sepaku-Semoi untuk memenuhi kebutuhan air bersih di ibu kota negara baru itu dari APBN mencapai sekitar Rp756 miliar,” katanya, dilansir Antara, Jumat, 26 Juni 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Anggaran tersebut terbagi untuk pembebasan lahan sekitar Rp80 miliar. Sedangkan, untuk pembangunan fisik mencapai sekira Rp676 miliar.
Proses pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi, menurut Nicko, memasyki tahapan pembebasan lahan. Dimulai dengan pendataan peta bidang sebelum dilakukan penilaian harga lahan warga yang akan dibebaskan.
Luas Bednungan 378 Hektare
Surat penetapan lokasi pembangunan bendungan di Sepaku telah ditandatangani Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor pada 20 Desember 2019.
Sedikitnya, wilayah Kecamatan Sepaku, yakni Desa Sukomulyo, Argomulyo, dan Tengin Baru, masuk dalam proyek pembangunan bendungan. Rencananya, daya tampung bendungan mencapai 11,6 juta meter kubik dengan debit 2.400 liter per detik.
Luas pembangunan Bendungan Sepak-Semoi mencapai 378 Hektare. Terdiri dari 36 Ha untuk tubuh bendungan dan luas genangan sekitar 342 Ha.
Pelaksanaan lelang fisik pembangunan bendungan di Sepaku itu telah memasuki tahap penetapan pemenang. Nicko bilang, saat ini prosesnya tinggal penandatanganan kontrak kerja.
“Penandatanganan kontrak kerja pembangunan fisik bendungan dengan pihak ketiga akan dilakukan setelah 640 bidang tanah lokasi pembangunan sudah dibebaskan,” ujarnya.
Tiga Tahap Pembangunan
Bendungan Sepaku-Semoi juga akan digunakan untuk pengendalian banjir, serta dijadikan daerah wisata waduk dan konversi kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tengin Baru.
Tahap pertama pembangunan Bendungan Sepaku akan dilakukan tahun ini. Badan Wilayah Sungai Kementerian PUPR mengalokasikan dana sekira Rp30 miliar untuk lahan dan konstruksi bangunan.
Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan Bendungan Sepaku tahap pertama pada 2020 sekira Rp80 miliar untuk pembebasan lahan. Sedangkan, untuk konstruksi senilai Rp50 miliar.
Pembangunan akan dilanjutkan pada tahap kedua 2021. Anggaran yang disiapkan untuk pembebasan lahan Rp270 miliar dan konstruksi Rp150 miliar. Setelah itu, pembangunan tahap ketiga pada 2022 dianggarkan senilai Rp150 miliar.
Setelah bendungan rampung pada 2022 itu dapat memenuhi kebutuhan air bersih di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan, dan ibu kota baru negara kelak. (SKO)