<p>Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) / Dok. Kementerian ESDM</p>
Industri

Wow! Perusahaan Hong Kong Borong Saham PLTU Grup Sinarmas Rp5,58 Triliun

  • Perusahaan asal Hong Kong, China Datang Corporation Ltd melului Datang Overseas Energy Investment Co Ltd resmi mengakuisisi 75% saham PT DSSP Power Mas Utama (PMU). Datang Overseas membeli saham Power Mas Utama melalui PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) dan entitas usahanya PT DSSE Energi Mas Utama (EMAS).

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Perusahaan asal Hong Kong, China Datang Corporation Ltd melului Datang Overseas Energy Investment Co Ltd resmi mengakuisisi 75% saham PT DSSP Power Mas Utama (PMU). Datang Overseas membeli saham Power Mas Utama melalui PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) dan entitas usahanya PT DSSE Energi Mas Utama (EMAS).

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), total transaksinya senilai US$394 juta atau Rp5,58 triliun (asumsi kurs Jisdor Rp14.169 per dolar Amerika Serikat). Nilai ini setara 22,45% ekuitas perseroan per 30 Juni 2020 yang sebesar US$1,75 miliar.

Dengan begitu, Datang Overseas kini resmi menjadi pemegang saham mayoritas PMU dengan porsi kepemilikan 75%. Sementara DSSA, melalui EMAS bakal menjadi pemegang saham minoritas atau 25%.

“Tanggal efektif pengalihan pada 23 Desember 2020,” tulis surat itu, dikutip Rabu, 30 Desember 2020.

Manajemen DSSA mengatakan, transaksi ini merupakan salah satu langkah ekspansi bisnis perseroan dalam mencari mitra strategis. Utamanya, dalam rencana pembangunan tenaga listrik dan uap (PLTU) di masa mendatang.

Harapannya, transaksi ini dapat memberikan diversifikasi usaha bagi perseroan dan membuka peluang ke arah bisnis energi terbarukan. Dengan demikian, sambung Manajemen DSSA, para pemegang saham pun bisa mendapatkan nilai tambah yang terus berkesinambungan.

“Perseroan memiliki tujuan untuk selalu berusaha meningkatkan nilai bagi pemegang saham secara berkelanjutan,” pungkas Manajemen DSSA.

Sebagai informasi, DSSA sendiri merupakan perusahaan yang mayoritas atau 59,9% sahamnya digenggam oleh Grup Sinarmas melalui PT Sinar Mas Tunggal. Perusahaan itu merupakan milik mendiang Eka Tjipta Widjaja.

Dia adalah orang paling tajir nomor dua di Indonesia versi Forbes 2020. Kekayaan Eka menjulang hingga US$11,9 miliar atau Rp168,14 triliun. Nilainya meningkat dari tahun lalu yang hanya US$8,6 miliar atau setara Rp121,52 triliun. (SKO)