Wow! PGN Sudah Bangun Jaringan Gas Hingga 3.838 Kilometer!
JAKARTA – Subholding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN sudah membangun jaringan gas sepanjang 3.838 kilometer per 2019. Direktur Utama PGN Suko Hartono mengatakan jaringan gas (jargas) sepanjang ribuan kilometer itu telah menyambungkan 537.936 sambungan rumah tangga (SR). “Sambungan rumah tangga itu tersebar di 17 provinsi dari 34 […]
Industri
JAKARTA – Subholding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN sudah membangun jaringan gas sepanjang 3.838 kilometer per 2019.
Direktur Utama PGN Suko Hartono mengatakan jaringan gas (jargas) sepanjang ribuan kilometer itu telah menyambungkan 537.936 sambungan rumah tangga (SR).
“Sambungan rumah tangga itu tersebar di 17 provinsi dari 34 provinsi, lalu 60 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota,” kata Suko dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin, 6 Juli 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Berikut data jargas yang dibangun pada 2020 oleh PGN:
- Jargas Aceh, Tamiang, Langsa, Deli Serdang sebanyak 16.709 SR
- Jargas Palembang, Ogan Ilir sebanyak 13.358 SR
- Jargas Ogan Komering Ulu, Muara Enim sebanyak 13.044 SR
- Jargas Musirawas, Musi Banyuasin sebanyak 12.189 SR
- Jargas Dumai, Pekanbaru sebanyak 9.981 SR
- Jargas Serang, Bandar Lampung sebanyak 13.144 SR
- Jargas Semarang, Blora sebanyak 10.725 SR
- Jargas Balikpapan, Penajam Paser Utara, Tarakan, sebanyak 16.809 SR
- Jargas Jambi, Muaro Jambi, Sarolangun sebanyak 12.932 SR
Sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan untuk menjadwal ulang pembangunan jargas 138.206 rumah tangga 2020 menjadi 2021. Anggaran pembangunan jargas tersebut akan dialihkan untuk penanganan COVID-19.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso mengungkapkan semula pemerintah dengan dana sekitar Rp3,02 triliun berencana membangun jargas sebanyak 266.070 SR di 49 kabupaten/kota.
Akan tetapi, sesuai arahan Presiden Joko Widodo terkait refocusing anggaran demi penanganan COVID-19, maka tahun ini hanya akan dibangun 127.864 SR di 23 kabupaten/kota senilai Rp1,3 triliun.
“Kementerian ESDM telah melakukan evaluasi dan diputuskan dilakukan realokasi dana pembangunan jargas untuk 11 paket atau sebanyak 138.206 SR. Jadi untuk tahun ini yang terbangun sekitar 127.864 SR di 23 kabupaten/kota,” tegasnya. (SKO)