Wow! Tahun Pertama Pengguna LinkAja 50 Juta
JAKARTA—Uang elektronik LinkAja mencatat hampir 50 juta pengguna sejak diluncurkan pada tahun lalu. Sementara itu, pada Selasa, 30 Juni 2020 uang elektronik dari PT Fintek Karya Nusantara (Finaraya) ini mengumumkan tahun pertama kehadirannya sebagai pembayaran berbasis digital. Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan dalam mencapai visi dan misi […]
Industri
JAKARTA—Uang elektronik LinkAja mencatat hampir 50 juta pengguna sejak diluncurkan pada tahun lalu. Sementara itu, pada Selasa, 30 Juni 2020 uang elektronik dari PT Fintek Karya Nusantara (Finaraya) ini mengumumkan tahun pertama kehadirannya sebagai pembayaran berbasis digital.
Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan dalam mencapai visi dan misi LinkAja. Dia menambahkan, pihaknya dapat memberikan kesetaraan akses layanan keuangan digital untuk seluruh lapisan masyarakat.
“Kami juga percaya, berbekal niat baik dan usaha terbaik yang dilakukan oleh segenap talenta terbaik bangsa, LinkAja dapat terus berkontribusi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, menjadi berkah bagi bangsa tercinta,” tambah dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 30 Juni 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Disebutkan, pengguna LinkAja tersebar di lebih dari 90% wilayah di Indonesia. Persebaran tersebut di luar Jakarta sebanyak 83%, sedangkan sebanyak 40% berada di luar Jawa. Selain jutaan pengguna, LinkAja menawarkan hampir 120 fitur.
Adapun LinkAja yang menyasar seluruh lapisan masyarakat terutama segmen unbanked dan underbanked serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“LinkAja berkomitmen penuh untuk memberikan akses layanan keuangan digital yang dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat di Indonesia,” kata Haryati.
Haryati menerangkan, hingga Juni 2020 LinkAja juga telah mendigitalisasi pembayaran di 466 pasar tradisional dan bekerja sama dengan 234.000 merchant lokal. LinkAja juga menyediakan lebih dari 1 juta akses cash in kepada masyarakat, baik berupa bank channel, modern retail, hingga layanan keuangan digital.
“Dengan pencapaian awal yang kami raih di tahun pertama ini, LinkAja optimistis dapat menjadi produk pilihan bangsa yang unggul dan terpercaya untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” terang dia.
Layanan LinkAja
Sebagai informasi, LinkAja memiliki lebih dari 250 pembayaran tagihan mencakup tagihan air PDAM, listrik, TV kabel, pulsa, hingga voucher games. Di samping itu, LinkAja bekerja sama dengan 11.376 merchant nasional dan 1.569 e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, Blanja.com, KlikIndomaret dan Alfacart.
Di lini transportasi, LinkAja telah bekerja sama menjadi mitra pembayaran bagi 104 moda transportasi. Moda transportasi meliputi layanan pembayaran di PT Kereta Api Indonesia, PT Kereta Commuter Indonesia, Garuda Indonesia, Citilink. Opsi pembayaran juga tersedia untuk transportasi online, transportasi lokal, serta pembayaran taksi dan bus.
Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari 3000 SPBU Pertamina di seluruh Indonesia. LinkAja juga bekerja sama dengan 22 lembaga asuransi dan menjadi mitra pembayaran untuk BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.