<p>Logo MD Pictures/mdpictures.com</p>
Korporasi

Wow! Tencent Masuk jadi Pemegang Saham MD Pictures (FILM) Milik Manoj Punjabi

  • Raksasa digital asal China, Tencent Holdings Ltd dikabarkan telah menjadi salah satu pemegang saham minoritas di PT MD Pictures Tbk (FILM) milik keluarga Punjabi.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Raksasa digital asal China, Tencent Holdings Ltd dikabarkan telah menjadi salah satu pemegang saham minoritas di PT MD Pictures Tbk (FILM) milik keluarga Punjabi.

Founder sekaligus CEO MD Pictures, Manoj Punjabi menyatakan investasi ini menunjukkan bahwa Tencent memiliki pandangan positif atas industri konten di Indonesia serta keyakinan kuat terhadap market leadership dan potensi pertumbuhan perseroan. 

“Kami antusias menyambut Tencent sebagai investor baru di FILM. Investasi ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Tencent sebagai perusahaan teknologi yang mutakhir untuk mengembangkan industri konten secara global,” dikutip dari keterbukaan informasi, Jumat, 22 Oktober 2021.

Sebelumnya, Manoj Punjabi mengumumkan telah melepas 1.390.950.000 lembar saham FILM. Nilai tersebut setara dengan 14,62% dari total seluruh saham perseroan.

Manoj menjual saham tersebut pada 15 Oktober 2021 dengan harga pelaksanaan Rp500 per lembar. Dengan begitu, nilai transaksi tersebut ditaksir mencapai Rp695,48 miliar. 

“Tujuan Transaksi adalah investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” imbuhnya, Selasa, 19 Oktober 2021.

Setelah adanya transaksi itu, kepemilikan saham Manoj atas FILM sekitar 8,86% atau sebanyak 842.413.702 lembar saham. Sebelumnya, ia mengempit sebesar 2.233.363.702 lembar atau 23,48% saham FILM.

Emiten produksi dan distributor film itu berhasil keluar dari kerugian pada kuartal pertama 2021. Hal itu dipicu kenaikan pendapatan perusahaan dari Rp29,35 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp60,96 miliar pada kuartal I-2021.

Membaiknya angka pendapatan berimbas positif pada laba bersih perseroan menjadi Rp18,13 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Pada periode yang sama di tahun lalu, perseroan membubukan kerugian sebesar Rp8,98 miliar.