WSBP Selesaikan Suplai Proyek Smelter Amman Mineral di Sumbawa
- PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah menyelesaikan progress suplai pada Proyek Amman Mineral di wilayah Batu Hijau Sumbawa yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat yang didapat dari PT Padi Hijau Buana sebagai pemilik proyek.
Infrastruktur
JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah menyelesaikan progress suplai pada Proyek Amman Mineral di wilayah Batu Hijau Sumbawa yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat yang didapat dari PT Padi Hijau Buana sebagai pemilik proyek.
Vice President of Corporate Secretary Fandy Dewanto mengatakan, proyek Smelter Batu Hijau diproyeksikan memiliki kapasitas produksi 222 ribu ton katoda tembaga. Selain itu, smelter ini nantinya akan menghasilkan 17,8 ton emas, 54,7 ton perak dan 830.000 asam sulfat.
"Kami menyuplai beton cair untuk pembangunan Kawasan Amman Mineral seluas 15.287,57 m², yang diproduksi dan dikirimkan langsung dari Batching Plant Sumbawa yang berlokasi di dalam kawasan atau berjarak hanya 2 km dari lokasi proyek, "ujarnya di Jakarta pada Selasa, 13 Februari 2024.
- XL Axiata Tunjukan Kinerja Solid, Laba Bersih Naik 15 Persen
- Sutradara dan Ahli Hukum Dirty Vote Dilaporkan ke Mabes Polri
- Target Penjualan 50.000 Unit, Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Optimistis
Pada proyek besar ini, WSBP menyuplai beton cair pada Desalination and Demineralization Water Project senilai Rp3,15 miliar, yang merupakan bagian dari Proyek Pembangunan Pabrik Pengolahan (Smelter) Mineral Logam yang dikembangkan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN).
Dengan lokasi BP yang strategis ini, WSBP dapat menjaga kualitas produk Readymix saat sampai ke lokasi proyek. Untuk menghasilkan hasil proyek yang berkualitas, WSBP menggunakan Readymix tipe FC 28 Tipe 1, FC 40 Tipe 5 dan FC 30 Tipe 5 dengan total volume 1.304 m³. WSBP mulai melakukan pengiriman pada kuartal III-2023 lalu dan telah menyelesaikan suplai pada awal tahun 2024.
Tercatat hingga akhir Januari 2024, persentase nilai kontrak baru WSBP dari eksternal sebesar 97,53% dari total perolehan nilai kontrak.