<p>Cluster Everest Vimala Hills</p>
Korporasi

Wuih! Agung Podomoro Raih Hampir Rp 2 T dari Jual Hotel Pullman

  • Dengan tambahan hampir Rp 2 triliun, APL memiliki keleluasan untuk membiayai proyek-proyeknya dan memangkas beban biaya keuangan dengan mempercepat pelunasan utang.

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Berapa kira-kira uang yang dikantongi PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dari hasil menjual Hotel Pullman Vimala Hills Resort Spa & Convention di Ciawi, Bogor? 

Kabar yang beredar di pasar, harga penjualan hotel  bintang 5 itu berkisar antara Rp 1,8 - Rp 2 triliun.

"Hotel Pullman Ciawi terjual di hampir Rp 2 triliun. Dana tersebut di antaranya akan digunakan untuk membiayai penyelesaian pembangunan hotel baru dan mengurangi beban utang," ungkap seorang sumber yang tahu transaksi ini Selasa 19 November 2024.

Menurut sumber tersebut, saat ini APLN sedang dalam tahap penyelesaian pembangunan hotel baru standar bintang 5 dan sejumlah proyek residential. Dengan modal lebih kuat pembangunan proyek-proyek baru tersebut diharapkan dapat segera selesai, sehingga akan memperkuat operasional dan keuangan perusahaan.

"Penjualan hotel Pullman menguntungkan APLN. Sekarang mereka punya likuiditas untuk mengeksekusi strategi bisnis yang sudah disusun dan utangnya juga akan jauh berkurang," ungkapnya.

Sebelumnya dalam Keterbukaan Informasi (KI) kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) manajemen menyampaikan bahwa pada hari Kamis, 14 November 2024 melalui anak perusahaan yaitu PT Putra Adhi Prima (PAP), APLN telah melakukan penjualan aset berupa tanah dan bangunan berkaitan dengan Hotel Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention serta bidang-bidang tanah lainnya.

Penjualan aset hotel tersebut dilakukan kepada PT Bangun Loka Indah (BLI). "Transaksi memiliki dampak positif terhadap kegiatan operasional dan kondisi finansial perseroan. Secara keuangan akan menambah posisi kas Perseroan untuk mendukung operasional dan pengembangan usaha, serta mengurangi beban utang," tulis APLN dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada Senin (18/11)

Dalam penjelasannya APLN juga menegaskan bahwa transaksi ini bukan transaksi material dan bukan merupakan transaksi afiliasi.

Sampai September 2024, APLN berhasil mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp2,78 triliun. Pada periode sembilan bulan pertama 2024 ini perusahaan mampu mencatat laba komprehensif sebesar Rp 64,64 miliar.

Marketing sales APLN sampai September 2024 mencapai Rp1,37 triliun melonjak 46,5% dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp933,30 miliar. Sementara pendapatan berulang tumbuh 6,6% dari Rp1,07 triliun sampai September 2023 menjadi Rp1,14 triliun dalam periode yang sama tahun ini.

Berkat kinerja operasional yang positif dan menurunnya beban biaya pinjaman, menjadikan cash flow perusahaan semakin kokoh. Sampai September 2024, dana kas dan setara kas perusahaan mencapai Rp1,06 triliun, meningkat hampir Rp400 miliar dibandingkan periode sama tahun 2023.

Dengan tambahan hampir Rp 2 triliun, APL memiliki keleluasan untuk membiayai proyek-proyeknya dan memangkas beban biaya keuangan dengan mempercepat pelunasan utang.