Wuih, Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp1.710 Triliun
JAKARTA – Terus mengalami peningkatan, total aset keuangan syariah di Indonesia mencapai Rp1.710,16 triliun hingga September 2020. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan jumlah tersebut bahkan belum termasuk saham syariah. “Perkembangan keuangan syariah cukup mengesankan,” ujar Menkeu dalam acara Sharia and Business Academic Synergy 2020, Selasa, 29 Desember 2020. Aset keuangan syariah tersebut terdiri dari perbankan […]
Industri
JAKARTA – Terus mengalami peningkatan, total aset keuangan syariah di Indonesia mencapai Rp1.710,16 triliun hingga September 2020.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan jumlah tersebut bahkan belum termasuk saham syariah.
“Perkembangan keuangan syariah cukup mengesankan,” ujar Menkeu dalam acara Sharia and Business Academic Synergy 2020, Selasa, 29 Desember 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Aset keuangan syariah tersebut terdiri dari perbankan syariah Rp575,85 triliun, industri keuangan bukan bank syariah Rp111,44 triliun, dan pasar modal syariah Rp1.022,87 triliun.
Di tengah situasi pandemi, lanjut Ani, perbankan syariah masih jadi pendukung utama keuangan syariah. Bank syariah hingga kuartal III-2020 mencatat pertumbuhan aset hingga 10,97%. Ini lebih tinggi dibandingkan dengan perbankan konvensional yang hanya tumbuh 7,77%.
Kemudian dari sisi dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah, periode ini juga ada kenaikan sebesar 11,56%. Angka ini lebih tinggi meski tipis ketimbang 11,49% dari pertumbuhan DPK perbankan konvensional. Adapun dari sisi penyaluran pembiayaan, pertumbuhan tercatat naik 9,42%.
Terlebih jika nantinya merger bank syariah anak usaha bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selesai. Aksi korporasi tersebut akan membuat Indonesia, yang berpenduduk mayoritas muslim, bakal memiliki bank syariah raksasa.
Apabila ketiga BUS, yakni BRISyariah, BNI Syariah, dan Syariah Mandiri digabung, maka total aset perbankan syariah Himpunan bank milik negara (Himbara) akan menjadi Rp214,7 triliun. Bersama Unit Usaha Syariah (UUS) BTN, total aset menjadi Rp245,79 triliun. Sumbangan tersebut telah mencapai lebih dari separuh total aset perbankan syariah di Indonesia.