<p>QRIS Xendit/ xendit.co</p>
Industri

Xendit Mulai Adaptasi Fitur QRIS

  • JAKARTA-Perusahaan teknologi finansial (financial technology/fintech) penyedia infrastruktur pembayaran Xendit mulai menghadirkan fitur Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai salah satu saluran pembayaran dalam ekosistemnya. Penyediaan fitur ini memungkinkan pengguna melakukan pembayaran dari dompet digital (OVO, Gopay, DANA, LinkAja, ShopeePay) dan aplikasi mobile banking (BCA dan CIMB). Chief Operating Officer Xendit Tessa Wijaya mengungkapkan bahwa […]

Industri
Khoirul Anam

Khoirul Anam

Author

JAKARTA-Perusahaan teknologi finansial (financial technology/fintech) penyedia infrastruktur pembayaran Xendit mulai menghadirkan fitur Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai salah satu saluran pembayaran dalam ekosistemnya.

Penyediaan fitur ini memungkinkan pengguna melakukan pembayaran dari dompet digital (OVO, Gopay, DANA, LinkAja, ShopeePay) dan aplikasi mobile banking (BCA dan CIMB).

Chief Operating Officer Xendit Tessa Wijaya mengungkapkan bahwa dengan satu integrasi, pedagang mendapatkan akses ke jangkauan pasar yang sangat luas dari dompet digital dan aplikasi dari perbankan.

“Pengguna akhir dapat menikmati perjalanan pembayaran tanpa batas dengan hanya memindai kode QR, tidak ada lagi uang tunai. Produk QRIS Xendit memberi pedagang keandalan dan layanan yang dibutuhkan untuk menerima pembayaran tanpa khawatir,” ujar dia.

Tessa menegaskan, penggunaan kode QR oleh Xendit dapat memberikan beberapa manfaat bagi para penggunanya, yakni, pedagang offline dapat menerima lebih dari sekadar uang tunai sebab QRIS membuka saluran dompet digital dan saluran mobile ke pedagang.

Selain itu, penggunaan kode QR dapat meningkatkan pembayaran secara daring. Untuk pelanggan yang menggunakan perangkat desktop, proses pembayaran dapat disederhanakan dengan memindai kode QR sebagai ganti dari input detail manual.

Di samping itu, satu integrasi untuk beberapa saluran pembayaran dan proses persetujuan di masa mendatang. Dari sudut pandang teknis, keuntungan utama menggunakan QRIS adalah bahwa satu integrasi membuka beberapa saluran pembayaran.

“Ini akan menjadi bukti bisnis merchant dan ketika e-wallets baru atau aplikasi mobile banking terhubung ke QRIS, itu akan secara otomatis diaktifkan untuk bisnis mereka,” lanjut Tessa.

Sebagai informasi, sejak awal Januari lalu, Bank Indonesia (BI) telah mewajibkan semua penyedia layanan pembayaran nontunai untuk menggunakan QRIS, yakni standar QR Code untuk pembayaran digital melalui aplikasi uang elektronik berbasis server, dompet digital, atau mobile banking. Kebijakan ini berdampak langsung pada mitra atau toko yang mengadopsi fintech seperti GoPay, OVO, LinkAja, dan DANA.

Perusahaan yang didirkan oleh Moses Lo ini memberi kemampuan bagi para pedagang untuk membuat kode pembayaran QR dinamis dan statis. Kode QR dinamis merupakan kode QR yang sudah berisi jumlah pembayaran yang ditentukan. Pengguna akhir hanya perlu memindai dan mengotorisasi transaksi. Setelah satu kali digunakan, QRIS dinamis akan kadaluarsa.

Sementara kode QR statis, yakni kode QR yang tidak mencatat besaran jumlah pembayaran. Pengguna akhir harus memindai, memasukkan jumlah pembayaran, dan mengesahkan transaksi. Adapun QRIS statis tidak kedaluwarsa dan dapat dibayar beberapa kali.