Xendit Rampungkan Pendanaan Seri D Senilai Rp4,3 Triliun
- Total dana segar yang berhasil dikumpulkan lewat pendanaan ekuitas sejauh ini telah mencapai US$538 juta atau kisaran Rp7,8 triliun
Fintech
JAKARTA- Start Up pembayaran digital Xendit baru saja merampungkan putaran pendanaan seri D senilai US$300 juta atau setara dengan Rp4,3 Triliun (asumsi Kurs Rp14.700 per dollar AS).
Putaran pendanaan tersebut dipimpin oleh Coatue dan Insight Partners dan diikuti oleh investor lain seperti Accel, Tiger Global, Kleiner Perkins, EV Growth, Amasia, Intudo, dan Goat Capital.
Total dana segar yang berhasil dikumpulkan lewat pendanaan ekuitas sejauh ini telah mencapai US$538 juta atau kisaran Rp7,8 triliun.
Capaian diperkirakan ini membawa valuasi Xendit menjadi lebih dari US$1 miliar atau kisaran Rp14,6 triliun.
Pada September tahun lalu, Xendit telah merampungkan pendanaan seri C sebesar US$150 juta atau kisaran Rp2,1 triliun. Berkat pendanaan tersebut, Xendit berhasil bergabung dalam jajaran Unicorn Indonesia.
- Kurs Dolar Hari ini: Rupiah Dibuka Melemah ke Rp14.719 per USD, Masih Ada Potensi Penguatan
- Tok! BNI Resmi jadi Pengendali Bank Mayora (MYOR)
- IHSG Dibuka Menguat ke Level 6.839, Asing Koleksi Saham ADRO hingga AMRT
Moses Lo, pendiri sekaligus CEO mengatakan bahwa dana yang dikumpulkan dari penggalangan dana seri D ini digunakan untuk memperluas bisnis.
“Dengan pendanaan baru ini, kami berkomitmen untuk terus berinvestasi di pasar baru, mengembangkan platform Xendit, dan memperluas lini bisnis kami sehingga kami dapat memaksimalkan peluang yang muncul,” kata Moses Lo, salah satu pendiri dan CEO Xendit dalam sebuah penyataan seperti dikutip TrenAsia.com pada Jumat, 20 Mei 2022.
Sebagai informasi tambahan, Xendit didirikan pada 2016 dan memiliki lebih dari 3.000 pelanggan hingga saat ini.
Xendit melaporkan transaksinya tahun ini meningkat tiga kali lipat dari 65 juta menjadi 200 juta selama tahun lalu.
Adapun nilai total transaksi juga melonjak dari $6,5 miliar atau kisaran Rp95,3 triliun menjadi $15 miliar atau kisaran Rp219,9 triliun.
Perlu diketahui, Xendit menyediakan platform pembayaran digital untuk bisnis di seluruh Asia Tenggara. Lewat Xendit, pengguna dapat melakukan dari debit langsung, rekening virtual, kartu kredit dan debit, eWallet, QRIS, gerai ritel, dan cicilan online.
Tak hanya itu, Xendit juga dilaporkan telah berinvestasi di perbankan dan startup pembayaran lainnya selama dua tahun terakhir.
Bulan lalu, Xendit mengumumkan investasi di Bank Sahabat Sampoerna dan tahun lalu berinvestasi di DragonPay sebagai bagian dari ekspansi ke Filipina.