Xi Jinping Dambakan China dan Amerika Hidup Berdampingan

JAKARTA - Presiden China Xi Jinping memberitahu dua veteran Flying Tigers AS yang berjuang untuk China selama Perang Dunia II bahwa China dan AS harus mencapai hidup berdampingan secara damai. Hal itu memberikan petunjuk lebih lanjut bagi kedua belah pihak untuk mengurangi ketegangan yang terus menerus.

Dalam balasannya atas surat dari mantan pilot Harry Moyer dan penembak gunung Mel McMullen, Xi mengatakan rakyat China dan Amerika Serikat pernah memiliki musuh yang sama dalam perjuangan mereka melawan Jepang. Hal itu telah membentuk persahabatan yang mendalam.

“Melihat ke masa depan, China dan Amerika Serikat, sebagai dua negara besar, memiliki tanggung jawab yang lebih penting terhadap perdamaian, stabilitas, dan perkembangan dunia,” kata Xi, dikutip dari Reuters, Selasa 19 September 2023.

• Harta Airlangga Hartarto yang Sempat Tersandung Isu Korupsi Minyak Goreng
• Crazy Rich Surabaya Menang Gugatan Rp1 Triliun Usai MA Tolak PK Antam
• Disebut Mitra Premium, Ferrari dan Puma Perbarui Kontrak Kerja Sama Bisnis

“Mereka harus dan harus mencapai rasa saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan," lanjut Xi. Seruan untuk mewujudkan hubungan yang stabil seiring rangkaian pertemuan antara pejabat AS dan China beberapa bulan terakhir.

Pertemuan itu bertujuan mengurangi ketegangan dan mengembalikan saluran komunikasi, termasuk kontak antara militer keduanya. Kelompok relawan Amerika, yang dikenal sebagai Flying Tigers, merupakan kelompok pejuang yang terdiri dari mantan pilot AS yang dipekerjakan Republik Tiongkok yang dipimpin oleh Kuomintang di bawah kepemimpinan Chiang Kai-shek, untuk melawan Jepang pada tahun 1941-1942.

Para pilot, yang pesawat mereka terkenal dengan wajah hiu di badan pesawatnya, sangat terkenal di China. Hal itu karena keberanian mereka dalam menghadapi kekuatan Jepang yang lebih besar ketika mereka terbang dari landasan pacu pedesaan yang dibangun oleh rakyat China dengan tangan mereka sendiri.

“Saati ini, hubungan China-AS menghadapi banyak kesulitan dan tantangan,” kata Wakil Presiden China Han Zheng kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di sela-sela Sidang Umum PBB, Senin 18 September 2023. “Dunia memerlukan hubungan China-AS yang stabil dan sehat,” ujar Han.