XL Axiata (EXCL) Bidik Imbal Hasil 43,5 Persen dari Diversifikasi Bisnis
- Diversifikasi bisnis EXCL mencakup penyelenggaraan telekomunikasi, pemrograman dan konsultasi komputer, layanan informasi, perdagangan grosir, konsultasi manajemen, dan kegiatan keuangan.
Korporasi
JAKARTA - Emiten jaringan telekomunikasi PT Axiata Tbk (EXCL) berencana memperluas kegiatan usaha baru di sejumlah bidang. Ekspansi yang bakal menunjang bisnis perseroan diyakini bakal mendongkrak hasil investasi sebesar 43,50%.
Berdasarkan publikasi keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), bidang-bidang kegiatan usaha yang akan diperluas oleh EXCL mencakup penyelenggaraan telekomunikasi, kegiatan pemrograman dan konsultasi komputer, layanan informasi, perdagangan grosir, konsultasi manajemen, dan kegiatan keuangan.
“EXCL menguraikan bahwa rencana perluasan kegiatan usaha ini disusun dengan merujuk pada permintaan yang semakin pesat akan internet cepat, yang pada gilirannya akan meningkatkan tuntutan masyarakat terhadap teknologi,” ujar manajemen dikutip pada Selasa. 9 Januari 2024.
- Bantu Turis, Seoul Sediakan Wi-Fi Gratis di Bus Kota
- Sederet Infrastruktur Baru yang Diresmikan Jokowi Saat Kunker di Banten
- SKK Migas Lakukan Validasi Potensi Gas di Blok Andaman
Tidak hanya itu, pertumbuhan permintaan akan internet cepat juga mendorong kebutuhan akan teknologi tinggi bagi pelanggan korporasi dan pemerintahan. Lantas perseroan juga siap berfokus pada mempercepat transformasi digital, meningkatkan efisiensi biaya, dan meningkatkan produktivitas.
“Dengan adanya penambahan kegiatan usaha ini, perseroan akan dapat menjalankan usahanya dengan cakupan bisnis yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan optimalisasi pendapatan perseroan,” tambah manajemen.
Sementara dari segi pendapatan, EXCL mengestimasi dengan perluasan kegiatan usaha ini, perseroan berpotensi mencapai pendapatan sebesar Rp 3,23 triliun pada tahun pertama. Selain itu, diantisipasi adanya pertumbuhan rata-rata hingga tahun 2027 sebesar 13,86%, dengan rata-rata margin laba kotor sekitar 66,56%.
“Atas perubahan kegiatan usaha tersebut imbal hasil atas investasi (Return on Investment/RoI) pada akhir periode rata-rata diproyeksikan sebesar 43,50%,” ungkap Manajemen EXCL.
Terkait dengan rencana perluasan operasional tersebut, perusahaan telekomunikasi ini mengklaim telah menyiapkan tenaga kerja yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan penambahan kegiatan usaha.
EXCL juga berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang memiliki kompetensi di bidangnya, terutama karena perusahaan memiliki unit divisi home business dan divisi business solutions.
Lebih lanjut, manajemen EXCL akan meminta persetujuan dari pemegang saham terkait rencana perluasan kegiatan usaha ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada tanggal 11 Januari 2024.
Agenda yang akan dibahas dalam RUPSLB melibatkan persetujuan terhadap perubahan pada Pasal 3 Anggaran Dasar perusahaan terkait dengan penyesuaian kegiatan usaha. Selain itu, agenda lainnya, yakni meminta persetujuan terkait susunan anggota dewan komisaris perusahaan.
“Hal ini mencakup diskusi mengenai studi kelayakan terkait penambahan bidang usaha perusahaan, yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” jelasnya.