<p>Gedung XL Axiata. / Xlaxiata.co.id</p>
Industri

XL Axiata Tuntaskan Pengalihan 1.624 Menara Senilai Rp2,21 Triliun ke Grup Djarum

  • JAKARTA – PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah merampungkan seluruh perjanjian jual-beli menara kepada PT Profesional Telekomunikasi (Protelindo), entitas usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Penyerahan sisa 11 menara kepada Grup Djarum itu dilakukan pada Jumat, 20 November lalu. Sekretaris Perusahaan XL Axiata Ranty Astari Rachmat menyebut, dengan penyerahan tersebut, maka XL Axiata telah […]

Industri

Fajar Yusuf Rasdianto

JAKARTA – PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah merampungkan seluruh perjanjian jual-beli menara kepada PT Profesional Telekomunikasi (Protelindo), entitas usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Penyerahan sisa 11 menara kepada Grup Djarum itu dilakukan pada Jumat, 20 November lalu.

Sekretaris Perusahaan XL Axiata Ranty Astari Rachmat menyebut, dengan penyerahan tersebut, maka XL Axiata telah menuntaskan pengalihan 1.642 menara kepada Protelindo. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan kesepakatan sebelumnya, yakni 1.723 menara.

“Dengan total nilai penjualan menara telekomunikasi adalah sebesar Rp2,21 triliun,” terang Ranty dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), disitir Senin, 23 November 2020.

Berdasarkan catatan TrenAsia.com, sejak awal 2020, XL Axiata memang telah melego sedikitnya 2.782 menara yang dimiliki perseroan. Waktu itu, Protelindo menjadi pemenang tender dengan mengakuisi sebanyak 1.728 menara XL. Kesepakatan atas pembelian ini bernilai Rp2,24 triliun.

Pada Maret 2020, XL Axiata resmi menerima dana pembelian Rp1,9 triliun untuk pengambilalihan 1.399 menara oleh Protelindo. Selanjutnya, 221 menara kembali diserahkan kepada Protelindo pada Mei 2020 dengan janji penyelesaian transaksi pada bulan berikutnya.

Namun sesampainya perjanjian itu di hari H, Protelindo menunda proses penyelesaian transaksi dan hanya menerima 20 menara XL sebagai tambahan. Pada masa ini, kedua belah pihak sepakat untuk membatalkan transaksi jual-beli untuk 53 menara.

Sementara 30 menara sisanya bakal dialihkan sebelum 30 September 2020. Tetapi pada 30 September 2020, Protelindo hanya menerima pengalihan sebanyak 12 menara XL. Sehingga total, menara yang dialihkan XL kepada Protelindo hanya 1.646 dari transaksi keseluruhan 1.723 menara.