Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Emotional Intelligence (EQ)
- Lalu apa sebenarnya emotional intelligence itu?
Gaya Hidup
JAKARTA - Emotional intelligence atau kecerdasan emosional kerap dikaitkan dengan kesuksesan dan kebahagiaan seseorang dalam karier, hubungan, dan kehidupan.
Lalu apa sebenarnya emotional intelligence itu?
Melansir dari laman website Psychology Today, kecerdasan emosional mengacu pada kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi dan mengelola diri sendiri serta emosi orang lain.
- Ini Dampak Buruk Tidur Tak Teratur Saat Berpuasa
- Amerika Belum Berani Mempensiun Destroyer Arleigh Burke
- Tok! MA Tolak Kasasi Gugatan Hak Cipta Tabungan Emas Pegadaian
Secara umum, kecerdasan emosional mencakup beberapa keterampilan meliputi kesadaran emosi atau kemampuan untuk mengidentifikasi dan menamai emosi diri sendiri, kemampuan untuk memanfaatkan emosi itu dan menerapkannya pada tugas-tugas seperti berpikir dan memecahkan masalah, dan kemampuan untuk mengelola emosi, yang mencakup mengatur emosi diri sendiri bila perlu dan membantu orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Teori kecerdasan emosional diperkenalkan oleh Peter Salovey dan John D. Mayer pada tahun 1990. Teori ini kemudian dikembangkan di dibawa ke masyarakat awam oleh Daniel Goleman. Akhirnya kecerdasan emosional mulai berkembang luas. Namun, beberapa psikolog berpendapat bahwa karena EQ tidak dapat diketahui dari tes psikometrik (seperti kecerdasan umum), EQ tidak memiliki kekuatan penjelasan yang sebenarnya.
Daniel Goleman ini jugalah yang kemudian memperkenalkan 5 komponen EQ yaitu empati, komunikasi yang efektif (keterampilan sosial), kesadaran diri, manajemen diri, dan motivasi diri.
Masih melansir dari laman website Psychology Today, seseorang bisa meningkatkan kecerdasan emosional yaitu melalui langkah mengenali emosi dan memahaminya. Selain itu Anda juga dapat mulai mengasah kecerdasan emosional Anda dengan belajar mengatur emosi dengan lebih baik dan berpikir sebelum bertindak.