Yeay! Sebentar Lagi QRIS Bisa Digunakan di Luar Negeri
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) dikabarkan tengah mengembangkan sistem pembayaran digital QR Indoneian Standard (QRIS) supaya dapat digunakan cross border. Menggandeng sejumlah negara, BI mendambakan QRIS nantinya dapat digunakan di luar negeri. Alhasil, wilayah transaksi perdagangan, ritel, usaha mikro kecil dan menengah (UKM) serta remitansi dapat diperluas lagi. “Langkah ini dilakukan BI untuk memperluas, tidak […]
Nasional
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) dikabarkan tengah mengembangkan sistem pembayaran digital QR Indoneian Standard (QRIS) supaya dapat digunakan cross border.
Menggandeng sejumlah negara, BI mendambakan QRIS nantinya dapat digunakan di luar negeri. Alhasil, wilayah transaksi perdagangan, ritel, usaha mikro kecil dan menengah (UKM) serta remitansi dapat diperluas lagi.
“Langkah ini dilakukan BI untuk memperluas, tidak hanya bisa digunakan di Indonesia tapi juga di banyak negara. Seperti Thailand, Malaysia sampai Arab Saudi,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam sambutan FEKDI, Kamis, 8 April 2021
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Disamping memperluas wilayah transaksi perdagangan, QRIS juga diharapkan bisa mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran di tempat wisata atau saat perjalanan religi, khususnya umrah dan haji.
“Insyaallah itu yang harus dilakukan bersama,” jelas dia.
Selain cross border, BI juga sedang mengembangkan QRIS untuk tarik tunai, transfer dan setoran tunai (TTS). Menurut Perry, QRIS TTS dapat membuat masyarakat lebih mudah dalam bertransaksi pembayaran.
Sebagai informasi, QRIS merupakan kode respons cepat yang biasanya ada di toko yang sudah menerima pembayaran menggunakan uang elektronik atau dompet elektronik.
QRIS diciptakan oleh BI dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) menggunakan standar internasional EMV Co.1 guna mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan spesifik negara.
Adanya sistem ini disinyalir dapat memudahkan interoperabilitas antar penyelenggara, antar instrumen, termasuk antar negara.
Dengan QRIS, pengguna GoPay, OVO, DANA, LinkAja dapat bertransaksi dalam satu kode pindai. Jadi, para pengguna tak perlu lagi memiliki banyak aplikasi jika ingin melakukan pembayaran.(RCS)