Yes! PLN Kembali Perpanjang Program Diskon Tambah Daya Bagi Pelaku UMKM dan IKM

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PT PLN kembali memperpanjang program diskon tambah daya “Super Merdeka” hingga 30 November 2020 untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Program dari perusahaan pelat merah tersebut memperoleh antusiasme para pelaku usaha kecil. Per 20 November 2020, tercatat lebih dari 50.000 UMKM dan industri kecil menengah (IKM) telah mendaftar untuk memanfaatkan program ini.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril mengatakan, meskipun telah diperpanjang dua kali, program tersebut terus mendapatkan sambutan baik dari pelanggan.

• Online Trends are Booming (Serial 1): Exploring the Drivers of Indonesia’s Digital Economy
• UGM Jadikan Wisma Kagama dan UC Hotel Sebagai Selter COVID-19
• Bangun Infrastruktur Baru, Google Perluas Layanan Cloud di India
• Bantu Start Up, Erick Refocusing Telkom dan Telkomsel
• Booming Tren Daring (Serial 5): SDM dan Infrastruktur Tertinggal, Perlindungan Data Tak Andal

“Antusiasme pelanggan sangat besar, lebih dari 50.000 pelanggan telah mendaftar, dan jumlah ini bisa makin bertambah setiap harinya. Artinya pelanggan menyambut positif dan bisa merasakan langsung manfaat dari penambahan daya ini,” ujarnya di Jakarta, Minggu 22 November 2020.

Melalui program itu, Bob bilang pihaknya memberikan keringanan bagi pelanggan golongan tarif Bisnis dan Industri tegangan rendah mulai dari daya 450 Volt Ampere (VA) sampai dengan daya 13.200 VA dengan pilihan daya akhir sampai dengan daya 16.500 VA.

“Dengan keringanan biaya tambah daya yang super ekonomis ini kami berharap dapat membantu meningkatkan produktivitas UMKM dan IKM ditengah pandemi,” tambahnya.

Galung, pemilik Etnic Coffee Lombok, salah satu pelaku UMKM yang memanfaatkan program “Super Merdeka” dengan menambah daya listrik dari 3.300 VA ke 5.500 VA, menilai hadirnya program tersebut sangat membantu dirinya untuk meningkatkan produksi usahanya.

“Adanya diskon tentu sangat meringankan kami pelaku UMKM, apalagi di tengah pandemi seperti ini,” imbuhnya.

Ia menyatakan dengan melakukan tambah daya, kini seluruh mesin produksi kopinya dapat digunakan secara bersamaan, sehingga waktu produksi lebih cepat. Sebelumnya, penggunaan mesin pengolah kopi tidak bisa maksimal, karena harus bergantian.