Cara Download Video dari YouTube Lewat Y2mate Langsung Disimpan ke Galeri
Tekno

YouTube Dirumorkan Akan Hadirkan Tombol yang Arahkan Pengguna ke Video Shorts Secara Acak

  • YouTube dikabarkan sedang menguji memunculkan tombol video baru yang mengarahkan pengguna ke konten video Shorts secara acak.

Tekno

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - YouTube dikabarkan sedang menguji memunculkan tombol video baru yang mengarahkan pengguna ke konten video Shorts secara acak. Lalu, apakah hal itu benar-benar terjadi? 

Baru-baru ini, platform streaming video YouTube menjadi sorotan utama usai meluncurkan peringatan tindakan keras terhadap pengguna yang masih nekat menggunakan ad blocker atau layanan pemblokir iklan. YouTube juga mendesak pengguna yang masih menggunakan ad blocker untuk beralih ke paket premium jika memang ingin menghindari iklan.

Sekarang, aplikasi streaming video tersebut dikabarkan sedang menguji tombol video misterius baru yang memungkinkan pengguna untuk mengakses konten video dari Shorts berdasarkan preferensi pengguna.

Namun, saat ini fitur tombol misterius baru tersebut masih belum diketahui dan masih belum jelas pula mengenai jenis konten apa saja yang akan dihadirkan kepada pengguna. Namun, berdasarkan laporan yang dilansir Trenasia dari HT Tech, fitur ini dapat meningkatkan kemampuan menyajikan konten untuk pengguna yang telah dipersonalisasi sehingga cocok untuk pengguna secara spesifik.

Tombol Video Baru di YouTube

Tombol video baru di YouTube

Seperti laporan dari Android Police, aplikasi YouTube Android mengalami beberapa perubahan seperti dengan adanya fitur tombol Play baru yang memunculkan konten video Shorts secara acak. Tombol Play baru ini akan ditempatkan di banner tombol untuk memudahkan pengguna mengaksesnya.

Meski begitu, tombol baru di YouTube ini kabarnya masih dalam tahap pengujian dan mungkin pihak YouTube akan mengubah posisi tombol tersebut. Hingga saat ini, YouTube masih belum memberikan konfirmasi apapun mengenai tombol baru ini dan fungsinya. Namun, diprediksi tombol itu akan memudahkan pengguna mengakses konten video berdasarkan riwayat tontonan, channel, video yang sering ditonton, likes dan masih banyak lagi.

Selain itu, tombol baru ini tampaknya juga hanya dapat diakses oleh beberapa pengguna saja untuk tujuan pengujian. Cara kerja dari fitur baru ini juga masih menjadi misteri.

Terlepas dari hal itu, dengan adanya fitur baru dan pengalaman menggunakan aplikasi yang lebih ditingkatkan mungkin berkaitan dengan kenaikan harga langganan YouTube Premium. Diketahui, YouTube Premium baru-baru ini telah menaikkan harga sebesar US$2 atau sekitar Rp30.977 untuk pengguna di Amerika Serikat. Kenaikan harga langganan YouTube Premium tersebut kabarnya juga terintegrasi dengan berbagai wilayah lainnya.