Yuk Kenali Jenis-Jenis Ancaman Siber
JAKARTA—Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi adanya ancaman siber. Kepala BSSN, Hinsa Siburian mengaku, BSSN telah memetakan ancaman yang terjadi di ruang, baik ancaman physical maupun ancaman virtual asset. Ancaman serangan tersebut bertujuan melumpuhkan objek vital nasional atau infrastruktur kritis nasional. “Ada juga ancaman pada propositional asset. Ancaman jenis ini lebih pada […]
Nasional & Dunia
JAKARTA—Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi adanya ancaman siber. Kepala BSSN, Hinsa Siburian mengaku, BSSN telah memetakan ancaman yang terjadi di ruang, baik ancaman physical maupun ancaman virtual asset. Ancaman serangan tersebut bertujuan melumpuhkan objek vital nasional atau infrastruktur kritis nasional.
“Ada juga ancaman pada propositional asset. Ancaman jenis ini lebih pada mengubah pikiran orang, yang bentuknya sering kita dengar dengan istilah hoaks, berita-berita bohong dan sebagainya,” ungkap dia dalam webinar belum lama ini.
Ancaman lainnya, tambah Hinsa, yakni berkaitan dengan hukum. Kejahatan siber ini berhubungan dengan adanya transaksi, penipuan, pencurian data, dan sebagainya.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Secara khusus untuk tindakan kriminal yang terjadi di ruang siber, BSSN bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia,” tambah dia.
Hinsa juga menjelaskan, untuk mewujudkan kemananan di ranah siber, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang andal; pengembangan hardware dan software karya mandiri; standar, regulasi, dan kepatuhan; sinergi dan kolaborasi; serta kesiapsiagaan dan ketahanan.
Lebih lanjut Hinsa mengungkapkan, BSSN memiliki lima pilar strategi nasional keamanan siber di antaranya ketahanan siber, kepastian hukum ruang siber, kemampuan teknologi siber, dukungan pertumbuhan ekonomi digital, dan kerja sama baik ditingkat nasional maupun internasional.
“BSSN telah melakukan kolaborasi pentahelix yang melibatkan instansi pemerintah, pelaku usaha, media, masyarakat dan perguruan tinggi,” lanjutnya.
Untuk menangani insiden serangan siber, Hinsa menyebut bahwa BSSN telah membangun Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, hingga menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.