Yunani Boleh Beli F-35, Tetapi Harus Transfer S-300 ke Ukraina
- Yunani mengizinkan transfer S-300 sebagai syarat Amerika menyetujui penjualan pesawat tempur siluman F-35A ke Athena.
Dunia
ATHENA-Laporan menunjukkan Yunani bersiap mentransfer sistem pertahanan udara S-300 mereka ke Ukraina. Dan ini dikatakan sebagai bagian dari syarat pemberian izin Amerika untuk negara itu bisa membeli jet tempur F-35.
Surat kabar Yunani Kathimerini pada Senin 29 Januari 2024 melaporkan berita tentang transfer tersebut. Selain S-300 transfer senjata ke Ukraina juga bisa mencakup peralatan lama buatan Soviet lainnya. Termasuk sistem pertahanan udara mobile jarak pendek Tor dan Osa . Dan kemungkinan senjata antipesawat ZU-23-2.
Laporan juga menyebutkan Yunani mengizinkan transfer S-300 sebagai syarat Amerika menyetujui penjualan pesawat tempur siluman F-35A ke Athena. Pada 26 Januari 2024 lalu Departemen Luar Negeri Amerika telah menyetujui kemungkinan ke Yunani sebanyak 40 unit F-35. Bersama peralatan terkait biaya pembelian perkiraan mencapai US$8,6 miliar atau sekitar Rp136 triliun (kurs Rp15.800)
Ukraina memulai perang ini dengan sekitar 250 peluncur rudal permukaan-ke-udara jarak jauh S-300P. Atau oleh NATO disebut sebagai SA-10 Grumble. Senjata-senjata ini sebagian besar telah habis akibat serangan Rusia. Stok rudal untuk mempersenjatai mereka juga dilaporkan telah menipis selama beberapa waktu terakhir.
- KAI Bidik Volume Angkutan Barang Naik 7 Persen Jadi 68,3 Juta Ton pada 2024
- PT SMI Akuisisi 25 Persen Saham Waskita Toll Road, Selesaikan Tol Bocimi
- Pedagang: Rakyat Bisa Gulung Tikar Akibat Pasal-Pasal Tembakau di RPP Kesehatan
Berdasarkan bukti visual Ukraina terutama menggunakan sistem S-300PS dalam konflik tersebut. Sistem ini pertama kali diperkenalkan oleh Uni Soviet pada pertengahan 1980an dan didasarkan pada sasis truk 8x8. Hal ini memberikan mobilitas yang jauh lebih baik dibandingkan dengan sistem S-300 sebelumnya yang menggunakan roda tracked.
S-300PS dapat menembakkan berbagai jenis pencegat. Tetapi rudal 5V55R yang dilengkapi panduan terminal radar homing semi-aktif dalah jenis utama yang tersedia di Ukraina. Rudal memiliki jangkauan maksimum 90 km dan dapat mengenai sasaran sasaran di ketinggian. Hingga kedatangan Patriot yang dipasok Amerika , S-300 adalah sistem pertahanan udara jarak jauh paling ampuh yang tersedia di Ukraina.
Selain S-300PS, Ukraina juga menggunakan S-300V1 atau SA-12 Gladiator dalam jumlah yang jauh lebih kecil. Sistem ini ditempatkan pada kendaraan tracked. Varian ini juga memiliki kemampuan rudal anti-balistik bawaan.
Persediaan S-300 Ukraina telah menerima peningkatan signifikan di masa lalu. Kyiv telah menerima pasokan dari Slovakia dalam bentuk 300PMU. Ini adalah S-300 yang ditingkatkan dan dikirim ke Ukraina pada bulan April 2022. Namun, Bulgaria menolak untuk memasok satu sistem S-300PMU yang lengkap .
Yunani merupakan satu-satunya negara NATO yang menerima 12 sistem S-300PMU-1. Versi perbaikan dari S-300PMU. Varian ini dilengkapi radar 30N6E yang diperbarui dan memiliki kemampuan menembakkan pencegat 48N6. Rudal ini disebut memiliki jangkauan maksimum antara 150 hingga 250 km.
S-300PMU-1 menggunakan sistem panduan track-via-missile (TVM). Ini memadukan panduan perintah radio dengan radar homing semi-aktif pada fase terminal penerbangan. Hal ini saja akan memberikan keuntungan besar dibandingkan S-300 yang digunakan oleh Ukraina sebelumnya.
S-300 Yunani telah menarik sekutu untuk berlatih melawan mereka selama bertahun-tahun. Terutama Israel yang menghadapi sistem ancaman serupa di Suriah dan Iran.
Sebelumnya, Yunani enggan menyediakan sistem S-300PMU-1 ke Ukraina. Namun tampaknya janji pembelian pesawat tempur generasi kelima dari pemerintah Amerika akhirnya membawa perubahan pikiran.