kyiv2.jpg
Dunia

Presiden Zelensky Temui Biden, Rusia Rudal Kyiv

  • Serangan terjadi hanya beberapa menit setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Presiden Amerika Joe Biden di Washington.

Dunia

Amirudin Zuhri

KYIV- Rusia kembali melancarkan serangan rudal skala besar lainnya terhadap Ukraina  yang tampaknya berfokus pada ibu kota, Kyiv. 

Serangan terjadi hanya beberapa menit setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Presiden Amerika Joe Biden di Washington. 

Pihak berwenang Ukraina melaporkan serangan pada Kamis 14 Desember 2023 dini melukai setidaknya 53 orang. Meskipun klaim mereka tidak dapat diverifikasi, para pejabat Ukraina mengatakan  10 rudal yang terlibat dalam serangan tersebut berhasil dijatuhkan oleh pertahanan udara Ukraina.

Jenis pasti rudal Rusia yang digunakan tidak jelas. Meskipun ada laporan termasuk dari Angkatan Bersenjata Ukraina  mengatakan setidaknya beberapa senjata tersebut adalah rudal 48N6 dari sistem pertahanan udara S-400. 

Terlepas dari klaim Ukraina, yang jelas masih terdapat kerusakan yang parah. Secara khusus, apa yang digambarkan oleh pihak berwenang Ukraina sebagai puing-puing yang berjatuhan menyebabkan kerusakan pada lingkungan di tepi timur Sungai Dnipro.

Administrasi militer kota Kyiv melaporkan bahwa sebagai akibat dari jatuhnya sasaran udara musuh, banyak puing yang berjatuhan tercatat di distrik Dniprovsky dan Desnyansky. Sebuah rumah sakit anak-anak di Dniprovsky termasuk di antara bangunan yang dikatakan rusak. Meski tampaknya tidak ada korban jiwa di sana.

Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko setidaknya 20 orang, termasuk dua anak-anak, memerlukan perawatan di rumah sakit. “Sebagian besar karena luka akibat pecahan kaca,” katanya.  Selain itu 33 warga sipil lainnya mendapat perawatan di lapangan, sementara 15 warga harus dievakuasi. Sementara kepala pemerintahan militer Kyiv Serhiy Popko mengatakan pasokan air kota telah rusak. 

Serangan rudal terbaru terjadi setelah serangan sebelumnya, yang juga melibatkan rudal balistik  pada 11 Desember. Menurut laporan , setidaknya delapan rudal digunakan untuk menyerang Kyiv pada kesempatan itu. Serangan menyebabkan empat orang terluka oleh puing-puing. 

Serangan rudal balistik selama dua hari ini merupakan kelanjutan dari kembalinya Rusia melakukan serangan rudal jelajah jarak jauh terhadap Ukraina pada 8 Desember. Jenis serangan yang jeda lama. Pejabat Ukraina mengatakan 19 rudal jarak jauh diluncurkan ke sasaran di Ukraina pada saat itu.

Pertemuan Biden-Zelensky

Serangan terjadi saat pertemuan Zelensky  dan Biden. Selain bertemu Biden di Ruang Oval dan mengambil bagian dalam konferensi pers bersama, Zelensky melakukan upaya  yang sejauh ini tidak berhasil. Yakni  untuk membuat senator Partai Republik  membatalkan penolakan mereka terhadap paket bantuan militer Biden. Zelensky bertemu dengan Ketua Kongres Mike Johnson, dan tokoh Partai Republik lainnya. 

Biden mengumumkan penarikan tambahan bantuan keamanan sebesar $200 juta. Biden lebih lanjut memperingatkan bahwa kegagalan Partai Republik  mendukung bantuan militer tambahan untuk Ukraina akan memberi Rusia hadiah Natal. 

Pada kunjungan berikutnya  ke Norwegia, Zelensky mengatakan  telah menerima sinyal positif selama perjalanannya ke Washington. Dan  Amerika Serikat akan melanjutkan dukungan dan bantuannya kepada Ukraina. Namun, pemimpin Ukraina tersebut mencatat  kemungkinan akan ada masalah waktu dan politik internal yang masih perlu dinegosiasikan.

Zelensky mengatakan salah satu dukungan militer tambahan yang dibutuhkan Kyiv adalah tambahan peralatan pertahanan udara. Ini   untuk membantu menggagalkan serangan rudal yang telah dilakukan terhadap Kyiv dalam beberapa hari terakhir.

Sistem pertahanan udara berbasis darat tambahan juga dijanjikan kepada Ukraina selama kunjungan Zelensky ke Oslo. Di ibukota Norwegia ini dia  bertemu dengan perdana menteri Norwegia, Swedia, Islandia, Finlandia, dan Denmark.

Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Stoere mengatakan, negaranya akan menyumbangkan US$273 juta kepada Ukraina. Ini  sebagai bagian dari paket yang disetujui sebelumnya oleh parlemen Norwegia. Norwegia juga akan terus mendukung perjuangan Ukraina untuk mempertahankan diri. 

Bantuan militer Norwegia ke Ukraina juga mencakup peralatan tambahan yang terkait dengan Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara  NASAMS . 

Jerman juga terus memberikan sistem pertahanan udara kepada Ukraina. Terkonfirmasi bahwa sistem Patriot kedua telah dikirimkan. Sebelumnya pada bulan Oktober lalu Pemerintah Jerman telah menjanjikan senjata tersebut.

Sementara itu sebuah laporan intelijen Amerika yang tidak diklasifikasikan  memperkirakan bahwa, sejak invasi  dilancarkan pada Februari 2022,  sebanyak 315.000 tentara Rusia telah terbunuh atau terluka. Hal ini dianggap hampir 90 persen personel berkomitmen terhadap konflik ketika konflik dimulai.

Reuters mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan  laporan tersebut juga menilai hilangnya personel dan kendaraan lapis baja Moskow. “Skala kerugian telah memaksa Rusia mengambil tindakan luar biasa untuk mempertahankan kemampuannya berperang,” kata sumber itu.  

Angkatan Darat Rusia memulai perang dengan 3.100 tank dan  kehilangan 2.200 di antaranya. Mereka  harus mengisi kembali kekuatan tersebut dengan tank T-62 yang diproduksi pada tahun 1970an. Sehingga hanya tersisa 1.300 tank di medan perang.

Dari medan perang  laporan terbaru menggambarkan kemajuan yang dicapai pasukan Rusia di Ukraina selatan. Kepala wilayah Zaporizhzhia yang ditunjuk Rusia Yevgeny Balitsky mengatakan pasukan mereka telah disebut maju pesat di sekitar desa Novopokrovka di wilayah Zaporizhzhia. 

Kekuatan udara Rusia tetap aktif di garis depan. Mereka termasuk pesawat tempur Su-34 Fullback . Jet tempur in terlihat beroperasi di ketinggian yang sangat rendah untuk mengirimkan bom terjun bebas ke posisi Ukraina. 

Senjata yang digunakan sepertinya adalah bom udara FAB-500ShN seberat 500 kilogram yang dilengkapi sistem parasut untuk dilepaskan di ketinggian rendah. Parasut digunakan memperlambat turunnya bom sehingga ledakannya tidak menghancurkan pesawat yang melepaskannya. Mereka dioptimalkan untuk pengiriman dari jarak sekitar 150 meter.