Zelenskyy Teken UU Baru, Perbolehkan Pemerintah Ukraina Blokir Media Tertentu
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dikabarkan telah meneken undang undang baru di negaranya di tengah invasi Rusia. Undang-undang tersebut kurang lebih memperbolehkan pemerintah Ukraina untuk memblokir media.
Dunia
KYIV- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dikabarkan telah meneken undang undang baru di negaranya di tengah invasi Rusia. Undang-undang tersebut kurang lebih memperbolehkan pemerintah Ukraina untuk memblokir media.
Penerbitan undang- undang tersebut dilakukan pada akhir tahun lalu setelah disahkan oleh parlemen Ukraina. Sebelumnya, Anggota parlemen dilaporkan telah menggembar-gemborkan RUU tersebut sebagai upaya untuk membawa undang-undang media Ukraina lebih dekat dengan standar Uni Eropa.
Pencetusnya, Ukraina dilaporkan tengah mengajukan tawaran untuk bergabung dengan blok beranggotakan 27 negara tersebut. Mereka juga berpendapat bahwa UU ini akan membantu melawan propaganda Rusia karena invasi Rusia ke Ukraina mendekati peringatan satu tahun.
- Avatar The Way of Water Raup Pendapatan Rp15,5 Triliun Selama Dua Pekan
- Masuk Tahun Baru, Shopee dan Tokopedia Kompak Sesuaikan Tarif Pelapak
- Kadin: Perppu Cipta Kerja jadi Landasan Investor Tanam Modal di RI
Sayangnya, undang-undang tersebut tampaknya sedikit melenceng. Mengutip Insider Selasa, 3 Januari 2023, sebuah organisasi yang mewakili jurnalis mengatakan undang-undang itu akan mengikis kebebasan pers di Ukraina. Di bawah undang-undang, regulator media Ukraina dapat memblokir situs web yang tidak terdaftar di pemerintah sebagai organisasi berita.
Selain itu, Federasi Jurnalis Eropa juga mengatakan undang-undang yang baru saja diteken itu juga bertentangan dengan kebebasan yang diberikan kepada pers di bagian lain Eropa.
Sekadar informasi, anggota parlemen Ukraina sebetulnya telah mempertimbangkan undang-undang baru yang mengatur media sejak 2019. Kala itu, Zelenskyy mengarahkan parlemen untuk menyusunnya.
Adapun versi yang ditandatangani Zelenskyy pada hari Kamis tidak seluas draf sebelumnya. Oleh Federasi Jurnalis Eropa, undang-undang ini disebut sebagai produk dari rezim otoriter terburuk.
Undang-undang tersebut juga menuai kritik dari Departemen Hukum Parlemen Ukraina yang mengklaim bahwa anggota parlemen tidak berbuat cukup untuk menyelidiki apakah RUU tersebut akan mengarah pada sensor pemerintah.
Sebagaimana diketahui, sejak invasi Rusia pada Februari 2022, Ukraina telah mengubah cara kerja media. Pada bulan Maret, Zelenskyy menandatangani penggabungan saluran televisi nasional negara itu ke dalam satu platform.
Tak hanya itu, Zelenskyy sendiri terkadang mengungkapkan rasa frustrasinya kepada media. Pada bulan Agustus, ia mengkritik pejabat Ukraina karena memberi tahu pers tentang strategi militer Ukraina.